Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Sri Mulyani Dijaga TNI AU

Kompas.com - 01/09/2025, 14:41 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat pemandangan yang sedikit berbeda dari biasanya di Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini, Senin (1/9/2025).

Gedung tempat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bekerja ini dijaga ketat oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, personel TNI yang berjaga ini berasal dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara.

Setidaknya ada 10 personel Kopasgat yang berjaga di pintu masuk Gedung Kemenkeu.

Baca juga: Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara soal Video Viral Guru Beban Negara

Namun, yang berjaga di luar hanya 2 orang, sementara sebagian lainnya berjaga di pos keamanan.

Personel TNI AU ini berjaga bersama 2 orang satpam Kemenkeu sembari sesekali menghampiri kendaraan dan orang yang hendak masuk gedung.

Mereka telah berjaga di Gedung Kemenkeu yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin Raya, Jakarta Pusat, sejak pukul 10.00 WIB, dan sampai berita ini ditulis, masih terlihat gerombolan personel TNI AU tersebut.

Seiring dengan hadirnya personel TNI AU ini, pintu masuk kawasan kantor Kemenkeu lainnya ditutup.

Hanya gerbang masuk utama saja yang dibuka.

Tidak hanya itu, aktivitas di dalam kawasan Kemenkeu juga terlihat lebih sepi dari biasanya.

Kompas.com telah berupaya menanyakan tujuan penjagaan petugas TNI di Gedung Kemenkeu kepada Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, namun hingga berita ini ditulis, masih belum ada jawaban yang diberikan.

Diduga, penjagaan ini dilakukan imbas rumah Sri Mulyani di kawasan Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, yang dijarah massa pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

Rumah Sri Mulyani didatangi Massa Tak Dikenal

Sebagai informasi, rumah Sri Mulyani didatangi massa tak dikenal pada Minggu dini hari. Peristiwa ini disertai aksi penjarahan yang berlangsung dalam dua gelombang.

“Gelombang pertama sekitar jam satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari),” ujar staf pengamanan rumah, Joko Sutrisno, Minggu.

Warga sekitar rumah menerangkan bahwa rumah Sri Mulyani sedang tidak dihuni pada saat aksi penjarahan berlangsung. Hanya ada Joko dan satu keluarga kerabat yang kemudian diungsikan ke rumah tetangga. “Bu Sri tidak ada di rumah kok,” kata seorang warga, Renzi, diamini Joko.

Dari pantauan warga sekitar, jumlah massa yang datang semakin membesar pada gelombang kedua, bahkan melibatkan ratusan hingga mendekati seribuan orang.

“Saya hanya bisa menyaksikan dari balik tirai rumah saya saja, tak berani keluar, karena banyak sekali orang-orang yang datang,” ujar seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa saksi mata menyebut massa yang datang kebanyakan berusia muda, dengan perkiraan usia tertua sekitar 25 tahun. Ada pula yang membawa senjata tajam dan drone.

Baca juga: Saat Menkeu Sri Mulyani Irit Bicara Usai Dikabarkan Mundur dari Kabinet Prabowo...

Disclaimer: Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga. Redaksi menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk. Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau