Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap: 1 dari 3 Pencari Kerja Mengaku Bohong di Resume

Kompas.com - 03/09/2025, 16:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan saat ini, mencari kerja bisa menjadi proses yang panjang dan membuat frustrasi.

Akhirnya, ada saja pencari kerja terpaksa berbohong agar terlihat sebagai kandidat yang lebih baik untuk suatu posisi.

Dikutip dari CNBC, Rabu (3/9/2025), laporan terbaru dari FlexJobs menemukan 1 dari 3 pencari kerja mengaku berbohong di resume mereka, mulai dari berpura-pura antusias hingga menutupi kekurangan.

Baca juga: 7 Red Flag di Resume yang Bikin Perekrut Langsung Menolak Anda

Ilustrasi resume/lamaran kerja.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Ilustrasi resume/lamaran kerja.

Pakar SDM Hebba Youssef mengatakan bahwa ia melihat peningkatan anjuran, terutama di media sosial, agar kandidat kerja "berbohong saja" di resume dan wawancara kerja.

Baginya, keputusasaan mereka masuk akal.

"Dunia ini terlalu mahal bagi kita untuk tidak memiliki pekerjaan," katanya.

Youssef bersimpati kepada para pencari kerja tersebut. Menurut dia, banyak dari kita berbohong dalam wawancara hanya karena kita perlu menampilkan yang terbaik.

Baca juga: Hindari 2 Kesalahan Umum Ini agar Resume Dilirik HRD

Ia merasa itu bukan hal yang negatif, tetapi ia biasanya dapat mengetahui kapan kandidat melebih-lebihkan kebenaran.

Menurut Youssef, jika seorang kandidat tidak dapat menguraikan pengalaman yang mereka cantumkan di resume, itu mungkin merupakan tanda peringatan bahwa mereka tidak jujur.

Kandidat tingkat menengah hingga senior harus dapat membahas bagaimana kepemimpinan mereka telah membuat perbedaan di perusahaan, ujarnya.

“Anda harus dapat menggambarkan dampak pekerjaan Anda. Jika Anda tidak dapat memberi saya contoh dan menjelaskan dampaknya, itu sedikit menjadi tanda bahaya bagi saya," jelas Youssef.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau