JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Danantara Rosan Roeslani menjelaskan perkembangan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik atau waste to energy (WTE).
Menurut Rosan, saat ini peraturan pemerintah (PP) soal proyek sampah jadi energi tersebut selesai disusun.
Selanjutnya, akan ada proses tender untuk realisasi proyek di sejumlah daerah.
Baca juga: Kemenko Pangan Akan Bangun Pabrik Pengolahan Sampah Jadi Energi
"Itu yang 33 itu yang waste to energy kan. PP-nya sudah rampung, itu akan segera laksanakan untuk tender prosesnya di berapa daerah yang sudah siap," ujar Rosan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
"Di antaranya di Jakarta, Bandung, Bali, kemudian Semarang, Surabaya, dan juga Makassar dan daerah-daerah lain yang prioritas yang sudah bisa jalan kita akan melakukan tender proses secara terbuka dan transparan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Danantara bakal dilibatkan dalam upaya penyelesaian persoalan sampah dengan mekanisme waste to energy.
Hal tersebut dibahas dalam rapat bersama menteri Kabinet Merah Putih dan Presiden Prabowo pada 10 Juni 2025.
Baca juga: Kemenko Pangan Akan Bangun Pabrik Pengolahan Sampah Jadi Energi
Proyek itu juga merupakan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.
Rosan juga sempat berkunjung ke salah satu operator waste to energy terbesar di dunia, yakni Jiaxing Jiayuan SUS Environment di China.
Dalam kunjungan itu, Rosan membahas rencana kerja sama Indonesia dengan perusahaan itu.