Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Hitung Kerugian Demo Rp 1,2 Triliun, Celios Sebut Bisa Tembus Rp 9 Triliun

Kompas.com - 04/09/2025, 19:28 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah lembaga pemikir independen memperkirakan kerugian akibat aksi demonstrasi yang terjadi sejak Kamis (28/8/2025) mencapai triliunan rupiah.

Aksi ini mencerminkan keresahan publik atas isu transparansi, keadilan sosial, dan kebijakan publik yang dianggap belum sepenuhnya menjawab kebutuhan masyarakat.

Prasasti Center for Policy Studies menaksir kerugian material mencapai Rp 1,2 triliun. Perhitungan itu hanya mencakup kerusakan infrastruktur seperti halte, kantor DPR dan DPRD, kantor kepolisian, serta sarana transportasi publik.

Baca juga: Indonesia Disarankan Tiru Negara Nordik, Data Pajak Pejabat Bisa Dilihat Publik

Dampak immaterial seperti penurunan produktivitas masyarakat tidak dimasukkan karena sulit diukur. Kerugian kendaraan milik masyarakat maupun pemerintah juga tidak dihitung lantaran belum ada data resmi.

" Kami memperkirakan kerugian atas peristiwa ini mencapai Rp 1,2 triliun," ujar Research Director Prasasti, Gundy Cahyadi, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

Selain itu, aksi demonstrasi juga memicu keluarnya modal asing dari pasar saham. Dari sebelumnya surplus Rp 731 miliar, berubah menjadi capital outflow Rp 1,1 triliun.

Pemulung mengais besi di Halte Bus Trans Jakarta Pasar Senen yang habis terbakar di Jakarta, Sabtu (30/8/2025). Akibat kerusakan halte di sejumlah tempat, seluruh layanan Trans Jakarta dan Jaklingko di Jakarta tidak beroperasi untuk sementara. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal Pemulung mengais besi di Halte Bus Trans Jakarta Pasar Senen yang habis terbakar di Jakarta, Sabtu (30/8/2025). Akibat kerusakan halte di sejumlah tempat, seluruh layanan Trans Jakarta dan Jaklingko di Jakarta tidak beroperasi untuk sementara.

Perubahan itu tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun dari 7.952 pada Kamis (28/8/2025) menjadi 7.830 pada Jumat (29/8/2025).

"Capital outflow sebesar Rp 1,1 triliun itu menunjukkan adanya reaksi dari para pelaku pasar terhadap dinamika sosial-politik yang berlangsung," ucap Gundy.

Center of Economics and Law Studies (Celios) memberi perkiraan lebih besar, antara Rp 8,1 triliun sampai Rp 9 triliun.

Baca juga: OJK Permudah Pembiayaan hingga Restrukturisasi Pinjaman UMKM Terdampak Demo

Kerugian itu dihitung dari perputaran uang di sektor usaha dan jasa di Jakarta yang terganggu selama aksi.

"Kan banyak toko yang tutup ketika demo, banyak usaha yang menutup lebih cepat. Mall dan tenant-nya juga banyak yang tutup lebih cepat. Makanya kerugiannya secara ekonomi makro," kata perwakilan Celios.

Halaman:


Terkini Lainnya
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau