JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki era digital dan perubahan ekonomi yang dinamis, Gen Z menghadapi tantangan sekaligus peluang unik dalam mengelola keuangan pribadi.
Sebelum memasuki usia 30 tahun, langkah-langkah strategis dalam mengatur keuangan menjadi kunci penting untuk membangun fondasi finansial yang kokoh di masa depan.
Artikel ini akan membahas hal-hal krusial yang perlu diperhatikan oleh Gen Z agar mampu mengoptimalkan pengelolaan keuangan, mulai dari menabung, berinvestasi, hingga mengelola utang secara bijak.
Baca juga: Gen Z dan Milenial Pakai Paylater untuk Liburan, Salahkah?
Menumpuk utang berbunga tinggi tidak membutuhkan waktu lama. Jika beban ini membebani Anda, sekaranglah saatnya untuk melunasinya.
“Melunasi utang berbunga tinggi, seperti utang kartu kredit, secara konsisten menawarkan imbal hasil investasi yang sangat baik, dan baik secara finansial maupun psikologis,” kata Kevin C Feig, perencana keuangan dan pemilik Walk You to Wealth, dikutip dari Nasdaq, Minggu (7/9/2025).
Jika Anda kehilangan pekerjaan atau menghadapi pengeluaran tak terduga, Anda membutuhkan cadangan keuangan.
Umumnya, para ahli menyarankan untuk memiliki dana darurat setara biaya hidup tiga hingga enam bulan.
Baca juga: 3 Kesalahan Keuangan yang Harus Dihindari Gen Z Menurut Perencana Keuangan
“Umumnya, ideal untuk menyimpan dana ini di lembaga keuangan yang terpisah dari rekening harian Anda untuk mencegah pembelian impulsif,” ujar Feig.
Memiliki rencana keuangan yang solid dapat menempatkan Anda di jalur menuju kesuksesan finansial.
Feig menyarankan untuk bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk membuat rencana keuangan tertulis dan mengotomatiskan sebanyak mungkin langkah.
“Anda dan penasihat Anda harus memandang rencana Anda sebagai sesuatu yang terus berkembang. Anda memasukkan tujuan, tetapi aplikasi terus-menerus mengubah rute Anda karena kemacetan, kecelakaan, dan kejadian tak terduga lainnya,” ucap Feig.
Baca juga: Kenapa Gen Z Lebih Pilih Investasi Kripto dan Apa Risikonya?
Jika tempat kerja Anda menawarkan tunjangan pensiun, manfaatkanlah, kata Feig.
Selain itu, sekarang juga saatnya untuk mempertimbangkan tabungan pensiun untuk mempersiapkan diri secara finansial menghadapi masa pensiun nanti.
“Semua orang ingin lulus SMA atau kuliah dan mulai menghasilkan banyak uang,” ucap CJ Stermetz, perencana keuangan dan pendiri EquityFTW.
"Kecuali Anda entah bagaimana menjadi terkenal, mendapatkan penghasilan tinggi mengharuskan Anda meluangkan waktu untuk belajar," sarannya.
Baca juga: Inilah Bank Digital untuk Gen Z dengan Bunga Deposito Terbaik di Indonesia
Menurut Stermetz, meningkatkan kemampuan menghasilkan uang adalah investasi terbaik yang bisa Anda lakukan.
Fokuslah untuk menemukan sesuatu yang Anda sukai, dengan potensi penghasilan tinggi, lalu benamkan diri Anda di dalamnya.
Tergantung pada jalur karier yang Anda inginkan, meraih setidaknya gelar akademis dapat memberikan keuntungan.
Jika Anda ingin menikah, orang yang Anda pilih adalah salah satu langkah terpenting dalam mengelola keuangan, kata Stermetz.
Baca juga: Investor Gen Z, Harapan Baru atau Bom Waktu Pasar Modal?
Hal ini dapat membantu Anda menghindari perceraian yang mahal, sekaligus memberi Anda pasangan yang akan mendorong Anda untuk sukses dan membantu Anda tetap fokus pada tujuan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini