Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Gen Z Lebih Pilih Paylater Ketimbang Kartu Kredit?

Kompas.com - 07/09/2025, 20:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

 

Ilustrasi fasilitas pay later, buy now pay later (BNPL).SHUTTERSTOCK/WITSARUT SAKORN Ilustrasi fasilitas pay later, buy now pay later (BNPL).

"Opsi bayar bertahap memungkinkan pembayaran tersebut disesuaikan dengan anggaran mereka dan mengetahui kapan pembayaran akan berakhir," tuturnya.

Baca juga: Fenomena Paylater: Membeli Masa Depan dengan Utang Hari ini

Di sisi lain, kartu kredit biasanya menghitung pembayaran minimum bulanan berdasarkan saldo kartu secara keseluruhan, alih-alih pembelian individual.

Namun, seperti halnya kartu kredit, pengguna layanan paylater berisiko menumpuk utang tanpa menyadarinya jika tidak berhati-hati.

Layanan paylater dirancang untuk mendorong konsumen membeli lebih banyak dan meminjam lebih banyak.

"Yang dapat menyebabkan peminjam mengambil beberapa pinjaman dalam waktu singkat dari beberapa pemberi pinjaman yang mungkin tidak dapat mereka bayar kembali," ungkap Biro Perlindungan Konsumen Keuangan AS.

Baca juga: Utang Masyarakat RI Paling Banyak di Pinjol Ketimbang Paylater, Nilainya Hampir Rp 85 Triliun

Dalam penggunaan paylater, penting untuk memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan dari pembayaran apa pun yang Anda pilih.

Selain itu, selalu pantau jadwal pembayaran untuk menghindari biaya keterlambatan yang berpotensi mahal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau