Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Kontainer Scrap Besi Impor dari Filipina Ditemukan Terpapar Cs-137

Kompas.com - 12/09/2025, 19:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KOMPAS.com-Pemerintah menemukan 14 kontainer scrap besi asal Filipina yang terdeteksi mengandung Cesium-137 (Cs-137) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, belasan kontainer tersebut akan segera dikembalikan ke negara asal.

"Kita menemukan ada 14 kontainer di pelabuhan yang berasal dari Filipina terdeteksi paparan Cs-137. Nah ini yang akan segera kita kirim kembali," ujar Zulhas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (12/9/2025).

Baca juga: Pemerintah Tutup Sumber Pencemaran Cesium Dekat Pabrik Udang di Cikande

Ia menambahkan, isi kontainer tersebut berupa bubuk atau serbuk logam.

"Jenisnya sama karena itu satu kesatuan 14. Kita re-ekspor (dikembalikan ke Filipina)," katanya.

Zulhas menegaskan, impor scrap besi tersebut tidak mengantongi izin dari Kementerian Perdagangan. Saat ditanya apakah impor itu ilegal, ia hanya menekankan kembali ketiadaan izin.

Besi scrap merupakan besi bekas yang bisa didaur ulang dan memiliki pasar tersendiri.

Namun, temuan Cs-137 di 14 kontainer scrap ini memicu perhatian, apalagi zat radioaktif itu juga sebelumnya terdeteksi mencemari produk udang beku Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, cemaran Cs-137 di produk udang yang diekspor ke Amerika Serikat berasal dari slab besi di sekitar pabrik PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods).

Produk dari pabrik BMS di Medan tidak bermasalah, tetapi udang dari pabrik di Cikande, Banten, terpapar.

"Di Cikande empat kontainer ini terpapar. Itu dipastikan melalui udara dan sumbernya dari slab besi," kata Trenggono saat rapat dengan Komisi IV DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: AS Minta Indonesia Selesaikan Kasus Udang Terpapar Cesium

Menurut Trenggono, slab besi yang digunakan berdekatan dengan pabrik peleburan baja. Paparan Cs-137 ditengarai berasal dari proses peleburan.

"Kita bersama dengan Gegana Polri, Bapeten, BRIN, dan Menteri Lingkungan Hidup ikut terlibat. Kita lokalisir apakah itu ada di dalam pabrik, ternyata bukan. Itu kena paparan udara," ujarnya.

Ia menambahkan, Cs-137 biasa digunakan untuk bahan senjata nuklir, tetapi Indonesia tidak memiliki pembangkit maupun pengembangan nuklir.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau