Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran Bos Banyan Group ke Pelaku Bisnis ASEAN: Jangan Bergantung dengan AS dan China

Kompas.com - 19/09/2025, 15:26 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com – Ho Kwon Ping, Founder Banyan Group, menekankan pentingnya pelaku bisnis Asia Tenggara untuk diversifikasi pasar, terutama menghadapi persaingan global di sektor ekspor barang, jasa, dan pariwisata.

“Pelajaran yang bisa dipetik adalah pepatah lama: ketika dua gajah bertarung, rumput yang terinjak. Itu berlaku bagi kita di Asia Tenggara,” kata Ho Kwon Ping dalam ceramahnya.

Ia menyoroti konflik dagang antara Amerika Serikat dan China, yang berpotensi menimbulkan dampak bagi ekspor kawasan.

Namun, kesepakatan dagang antara kedua negara diprediksi hanya memberi efek sementara bagi Asia Tenggara.

“Net positive jika ada kesepakatan, kita tidak akan dibanjiri ekspor murah dari China ke negara-negara global selatan. Tapi pelajaran utamanya adalah kita harus diversifikasi pasar, keluar dari ketergantungan pada AS dan China,” ujar Ho.

Baca juga: Pendiri Banyan Group: Banyak Pelaku Usaha Berhenti Bergantung dengan Pemerintah soal Perubahan Iklim

Ho menilai beberapa negara ASEAN selama ini sangat tergantung pada China sebagai pasar utama karena kedekatan geografis dan besarnya permintaan.

Ketergantungan itu membuat ekonomi kawasan rentan terhadap perubahan hubungan dagang internasional.

“Perang dagang AS-China dan rivalitas mereka tidak akan hilang dengan mudah. Kita harus segera memperluas pasar,” kata Ho.

Menurut Ho, sektor swasta di Asia Tenggara sudah mulai bergerak tanpa dorongan pemerintah. Peningkatan perdagangan antarnegara ASEAN menjadi salah satu strategi diversifikasi.

“Blok ASEAN memiliki 600 juta penduduk. Perdagangan internal mulai meningkat, semoga ini bisa mengangkat ekonomi kawasan secara keseluruhan,” kata dia.

Baca juga: Pendiri Banyan Group: Banyak Pelaku Usaha Berhenti Bergantung dengan Pemerintah soal Perubahan Iklim

Ho menegaskan, waktu yang diperoleh dari kemungkinan kesepakatan AS-China harus dimanfaatkan untuk memperluas pangsa pasar. Jika tidak, keuntungan sementara itu akan hilang.

“Kita harus memanfaatkan waktu ini untuk diversifikasi pasar, jika tidak, keuntungan sementara dari kesepakatan AS-China akan hilang bagi kita,” ujar Ho Kwon Ping.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau