Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Bantuan Tak Boleh Busuk di Gudang, Bapanas Ingatkan Bulog soal Kualitas

Kompas.com - 01/10/2025, 12:27 WIB
Suparjo Ramalan ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingatkan Perum Bulog agar tidak main-main dalam menjaga kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disalurkan ke masyarakat.

Stok beras yang kini mencapai 3,9 juta ton harus sampai ke tangan penerima dalam kondisi baik, bukan dalam keadaan rusak apalagi terbuang.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyebut stok beras nasional saat ini mencapai 3,9 juta ton. Dari jumlah itu, 360.000 ton sudah dialokasikan untuk bantuan pangan dan 500.000 ton untuk kebutuhan lain, sehingga total yang keluar baru sekitar 800.000 ton.

Baca juga: Pengamat: Bulog Kerepotan Serap Gabah Semua Kualitas, Harga Beras Jadi Mahal

Ilustrasi beras. HET beras terbaru.freepik.com Ilustrasi beras. HET beras terbaru.
Dengan perhitungan tersebut, diperkirakan hingga akhir tahun masih akan tersisa sekitar 3 juta ton dan digunakan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di awal 2026 mendatang.

Oleh karena itu, Arief meminta Bulog tetap menjaga stok beras agar tidak rusak atau terbuang percuma. Apabila kualitas beras tidak dijaga, potensi disposal bisa terjadi padahal kebutuhan pangan masyarakat masih tinggi.

“Stok beras kita saat ini ada 3,9 juta ton. Kalau dikeluarkan bantuan pangan 360.000 ton, dikurangi lagi 500.000 ton, itu baru 800 sekian ribu ton. Nanti akhir tahun kemungkinan sisa sekitar 3 juta ton yang untuk stabilisasi lagi di awal 2026,” ujar Arief lewat keterangan pers, Rabu (1/10/2025).

Setiap butir beras dalam cadangan pemerintah harus sampai ke tangan penerima dalam kondisi baik dan layak konsumsi, bukan sebaliknya menjadi beban negara.

Baca juga: Ditemukan Beras Tak Layak Konsumsi di Gudang Bulog, Apa Penyebabnya?

“Jadi jangan sampai barangnya rusak, kemudian nanti malah disposal. Padahal hari ini kita masih perlu banyak. Jadi tak boleh terbuang,” paparnya.

“Pokoknya prinsip yang pertama, semua bantuan pangan yang sudah ditugaskan ke Bulog harus dalam kondisi yang bagus dan baik. Jadi memang harus di reprocess atau di QC (quality control), harus sampai ke masyarakat penerima dalam kondisi baik,” beber Arief.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau