JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan tidak terdapat gangguan maupun insiden pada infrastruktur teknologi informasi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terkait laporan dugaan penyalahgunaan Rekening Dana Nasabah (RDN) dalam kasus pembobolan dana nasabah PT Panca Global Sekuritas senilai puluhan miliar.
Dalam kasus tersebut BCA merupakan mitra dari Panca Global sebagai penyedia layanan RDN.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan, pihaknya telah melakukan konfirmasi serta investigasi internal kepada BCA maupun kepada Panca Global Sekuritas.
“Terkait insiden RDN, telah dilakukan penelitian dan dipastikan tidak terdapat insiden pada infrastruktur IT BCA,” ujar Dian dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025) menjawab pertanyaan media.
Baca juga: Kasus Pembobolan RDN Investasi, Pakar IT Ungkap Celah Sistem dan Langkah Antisipasi
Namun Dian tidak menjabarkan lebih detail di mana celah pembobolan dana nasabah sekuritas tersebut terjadi. Dia juga belum menjelaskan langkah lanjutan terkait dengan kasus ini.
Dia menegaskan, OJK telah memberikan pembinaan kepada seluruh bank untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindakan fraud, terutama yang berkaitan dengan transaksi RDN.
Lebih lanjut, Dian menjelaskan bahwa OJK juga berkoordinasi dengan bank tujuan untuk melakukan pemblokiran rekening dalam rangka penyelamatan dana nasabah.
“OJK menekankan bahwa perlindungan dana nasabah merupakan prioritas utama. Oleh karena itu kami meminta bank memperkuat penerapan know your customer (KYC), sistem keamanan perbankan, serta integrasi dengan perusahaan efek yang menjadi mitra pembukaan RDN,” tegasnya.
Sebagai informasi, kasus tersebut bermula dari sejumlah pemberitaan bahwa seorang nasabah Panca Global Sekuritas telah kehilangan dana Rp70 miliar dengan melibatkan RDN BCA. Namun, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) selaku induk dari Panca Global Sekuritas menyatakan jumlah kerugian tidak mencapai angka yang diberitakan.
Panca Global Sekuritas juga telah mengembalikan dana yang dicuri hacker tersebut ke RDN nasabah terakit. "Manajemen PGS telah melakukan tindakan pada tanggal 10 September 2025 dengan mengembalikan dana pada RDN yang terdampak," tulis keterbukaan informasi Panca Global Kapital.
Sebagai informasi, dalam beberapa pekan terakhir kerap berhembus kasus pembobolan rekening sekuritas dengan berbagai modus. Ada modus ambil alih akun (account take over) yang kemudian menjual seluruh saham dan kemudian dibelikan saham kapitalisasi kecil dengan posisi rugi. Ada pula modus yang menyedot (withdrawal) dana tunai nasabah tersebut.
Baca juga: BCA Investigasi Dugaan Pembobolan RDN Perusahaan Sekuritas
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang