KOMPAS.com – Tidak semua keluarga berhak menerima bantuan sosial (bansos) pada 2025. Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan penentuan penerima bansos didasarkan pada kategori desil.
Desil merupakan sistem pengelompokan kesejahteraan masyarakat dari tingkat paling miskin hingga paling sejahtera.
Sistem desil ini penting diketahui karena menjadi dasar utama pemerintah dalam menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial agar tepat sasaran.
Dengan memahami posisi desil, masyarakat bisa mengetahui apakah mereka berhak menerima bansos, berapa besar bantuan yang diterima, serta kapan jadwal pencairannya.
Baca juga: Cara Cek Pinjol Resmi OJK via WhatsApp, Cepat dan Praktis
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, desil adalah ukuran yang membagi masyarakat ke dalam 10 kelompok (desil 1–10) berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonomi.
Pembagian densil bansos didasarkan pada data sosial ekonomi nasional yang dikelola melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Secara sederhana, desil berfungsi sebagai “peringkat” kesejahteraan, mulai dari yang paling miskin hingga paling sejahtera. Berikut penjelasannya:
Baca juga: Cara Cek Bansos Kemensos 2025 secara Online lewat HP
Sesuai Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 79/HUK/2025, pembagian kelompok desil menentukan kelayakan seseorang atau keluarga untuk menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Berikut kategori penerima bansos berdasarkan desil:
Sementara itu, masyarakat di atas desil 5 umumnya tidak lagi menjadi prioritas penerima bansos karena dianggap sudah cukup mampu secara ekonomi. Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada hasil verifikasi dan asesmen tiap program.
Baca juga: Cara Baca QRIS yang Benar Menurut Bank Indonesia, Bukan “Kiyuris” atau “Keris”
Meski seseorang termasuk dalam kategori desil penerima, ada sejumlah kondisi yang membuat mereka tidak layak mendapatkan bantuan, antara lain:
Baca juga: Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 200 Juta, Ini Simulasi Cicilan dan Syaratnya