Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Capai Swasembada Pangan dalam 1 Tahun, Kementan Tuai Apresiasi Presiden Prabowo

Kompas.com - 21/10/2025, 10:11 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi dari Presiden RI Prabowo Subianto berkat prestasi membanggakan sektor pangan nasional.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna memperingati satu tahun Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo menegaskan bahwa target swasembada pangan berhasil diwujudkan hanya dalam satu tahun, lebih cepat dari target awal empat tahun.

Ia menilai, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Kementan dan tim pangan nasional yang telah menjalankan berbagai langkah strategis, mulai dari deregulasi kebijakan, intensifikasi lahan, hingga pengamanan ekosistem produksi pangan.

“Di bidang pangan, (swasembada) ini salah satu prestasi kita yang sangat melegakan. Saya memberi waktu empat tahun untuk kita kembali swasembada, ternyata tim pangan kita berhasil. Insyaallah swasembada dalam satu tahun, saudara-saudara,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan resminya, Selasa (21/10/2025).

Baca juga: 3 Menteri Prabowo Dinilai Sukses Kawal Swasembada Pangan

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa produksi beras nasional periode Januari–Oktober berhasil mencapai 31.338.197 ton.

Angka tersebut merupakan capaian produksi tertinggi sepanjang sejarah sekaligus menandai tonggak sejarah baru sektor pertanian Indonesia.

“Jadi, ya boleh kita tegakkan kepala kita dengan penuh kehormatan. Saya kasih target empat tahun, mereka hasilkan dalam satu tahun,” tegas Presiden Prabowo.

Data resmi menunjukkan bahwa aspek-aspek lain di sektor pangan juga berada pada posisi terbaik sepanjang sejarah RI.

Baca juga: AI Bantu Kurangi Miliaran Ton Karbon dari Sektor Pangan, Energi, dan Mobilitas

Selain produksi beras yang melonjak, cadangan beras pemerintah (CBP) juga mencapai stok tertinggi sepanjang masa. Hingga Juni 2025, stok beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) mencapai 4,2 juta ton.

Nilai tukar petani (NTP) turut meningkat hingga 124,36, yang menandakan bahwa kesejahteraan petani berangsur membaik. 

Tingginya NTP didukung oleh meningkatnya harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GBP). Pemerintah menaikkan harga beli gabah menjadi Rp 6.500 per kilogram (kg) serta menindak tegas oknum dan perusahaan yang mempermainkan harga.

Pemerintah juga melakukan deregulasi pupuk dengan menghapus 145 aturan tidak efisien dan mempercepat distribusi pupuk langsung dari pabrik ke petani.

Baca juga: Deregulasi Penting agar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas 5 Persen

Presiden Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil dari konsistensi kebijakan dan keberanian dalam mengambil langkah-langkah reformasi di sektor pangan.

Menurutnya, reformasi membawa berbagai keuntungan, antara lain mendorong kemandirian pangan, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan kesejahteraan petani di tengah ketidakpastian global.

Keberhasilan mencapai swasembada pangan dalam satu tahun menunjukkan bahwa sektor pertanian kini menjadi fondasi utama ekonomi nasional.

Dengan sistem yang lebih efisien, produktif, dan berkeadilan bagi petani, Indonesia membuktikan kemampuannya untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyat.

Baca juga: Setahun Prabowo-Gibran, Kodam Mulawarman Perkuat Pertahanan IKN, Perbatasan, dan Kedaulatan Pangan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau