Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Zulhas Ungkap Strategi Wujudkan Swasembada Beras Hanya dalam Setahun

Kompas.com - 21/10/2025, 14:05 WIB
Suparjo Ramalan ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Kini, berkat perubahan kebijakan dan sinergi lintas lembaga, proses birokrasi yang dulu panjang dan berbelit dapat dipangkas sehingga hasilnya lebih cepat.

“Lapor Presiden, cuma dua hari keluar Inpres. Lahir Inpres, sudah bangun irigasi. Dulu nggak boleh pusat karena itu tugasnya bupati, gubernur. Inpres tiga hari selesai, bangun irigasi. Ada yang sudah berhasil, ada yang belum,” ungkapnya.

Selain irigasi, pembenahan distribusi pupuk menjadi faktor penting lainnya.

Jika dulu pupuk baru datang saat panen, kini pupuk disalurkan sebelum masa tanam.

Langkah ini terbukti meningkatkan hasil panen hingga hampir 13 persen.

Kenaikan produktivitas itu juga diiringi dengan peningkatan harga gabah yang dipandang menguntungkan petani.

Pemerintah, melalui Bulog, menetapkan harga gabah dari Rp 6.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 6.500 per kilogram hanya dalam waktu seminggu setelah keluarnya Inpres.

Lebih jauh, Menko Pangan mengaku implementasi swasembada beras juga dikontribusikan oleh partisipasi TNI/Polri.

“Nah ini terima kasih TNI bantu kita. Polri juga bantu kita. Sekarang gabah tidak ada di bawah Rp 6.500 (per kg), kata Pak Mentan enggak ada, bahkan bisa di atas. Pak Wamen-nya bisa di atas Rp 6.500. Artinya petani punya keuntungan lebih. Itu baru dari harga,” tambahnya.

Baca juga: Program MBG Terbesar di Dunia, Menko Zulhas: Indonesia Satu-satunya yang Beri Makan 82,9 Juta Warga

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau