Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Mentan Amran Pastikan Tak Bebani APBN

Kompas.com - 22/10/2025, 10:40 WIB
Suparjo Ramalan ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi menurunkan harga pupuk hingga 20 persen, berlaku mulai hari ini, Rabu (22/10/2025).

Penyesuaian harga berdasarkan instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian Pertanian (Kementan).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan keputusan penurunan harga pupuk 20 persen merupakan hasil efisiensi besar-besaran dalam tata kelola pupuk nasional. Efisiensi disebut mampu menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas maupun volume pasokan ke petani.

Baca juga: Berita Baik untuk Petani RI, Harga Pupuk Resmi Turun 20 Persen

PT Pupuk Indonesia saat mengecek Gudang Lini III Jaribarang 1 Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025).KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN PT Pupuk Indonesia saat mengecek Gudang Lini III Jaribarang 1 Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025).

Dengan demikian, keputusan harga pupuk turun tidak akan membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Inilah hasil dari efisiensi efektif produktif, ini adalah hasil efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah, efektifitas, efisien, dan seterusnya. Ini tidak menambah anggaran APBN, ini tidak menambah anggaran APBN,” ujar Amran saat konferensi pers di gedung Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

Dari hasil efisiensi, harga pupuk urea turun dari Rp 2.250 per kilogram (kg) menjadi Rp 1.800 per kg, atau dari Rp 112.500 per sak menjadi Rp 90.000 per sak.

Sementara harga pupuk NPK turun dari Rp 2.300 per kilogram menjadi Rp 1.840 per kg, atau Rp 115.000 menjadi Rp 92.000 per sak.

Baca juga: Dorong Produktivitas Pertanian, Pupuk Indonesia Dongkrak Inovasi

“Tolong dicatat dengan baik, (harga pupuk) urea Rp 2.250 per kilo, menjadi Rp 1.800, turun Rp 450 per kilogram seluruh Indonesia. Hitungan per sak urea ini dari Rp 112.500 turun menjadi Rp 90.000 per sak,” paparnya.

Penurunan harga pupuk ini disebut sebagai keberpihakan pemerintah terhadap petani.

Amran optimistis kebijakan itu akan berdampak langsung pada kesejahteraan petani, menurunkan biaya produksi, serta mendorong naiknya produksi pangan nasional.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau