Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 8 Persen, Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp 9.771,3 Triliun Per September 2025

Kompas.com - 24/10/2025, 12:32 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2025 tumbuh lebih tinggi.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, pertumbuhan M2 pada September 2025 sebesar 8 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) Mei 2025 lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,6 persen secara tahunan (yoy) menjadi senilai Rp 9.771,3 triliun.

Baca juga: Simak Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia Hari Ini

Ilustrasi rupiah, uang rupiah.PIXABAY/DARNO BEGE Ilustrasi rupiah, uang rupiah.

"Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2025 tumbuh lebih tinggi," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (24/10/2025).

Berdasarkan komposisinya, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 10,7 persen secara tahunan (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,2 persen secara tahunan (yoy).

Perkembangan M2 pada September 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan aktiva luar negeri bersih, penyaluran kredit, dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.

Penyaluran kredit pada September 2025 tumbuh sebesar 7,2 persen secara tahunan (yoy), pertumbuhan ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya tumbuh sebesar 7 persen secara tahunan (yoy).

Baca juga: IHSG Awal Sesi Menguat, Kurs Rupiah Naik Tipis

Tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 6,5 persen secara tahunan (yoy), pertumbuhan ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya tumbuh sebesar 5 persen secara tahunan (yoy).

Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 12,6 persen secara tahunan (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan pada Agustus 2025 sebesar 10,7 persen secara tahunan (yoy).

Sebagai informasi, uang beredar dalam arti luas (M2) mencakup uang kartal, giro rupiah, uang elektronik, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu, uang kuasi, serta surat berharga yang diterbitkan sistem moneter dengan jangka waktu hingga satu tahun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau