JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini melandai dan bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/10/2025).
Sementara itu, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 8.297,62 atau naik 23,27 poin (0,28 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 8.274,35.
Sebanyak 272 saham melaju di zona hijau dan 155 saham di zona merah. Sedangkan 194 saham lainnya stagnan.
Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,01 triliun dengan volume 1,12 juta saham.
Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan,
"Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis pekan depan." Pertemuan sebelumnya terjadi enam tahun lalu atau sebelum pandemi Covid-19 ketika Trump menjabat sebagai presiden.
Agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut mulai dari hubungan antara AS dengan China, pembahasan tarif, pembatasan ekspor, pembelian pertanian, khususnya kedelai yang dihentikan oleh China, perdagangan fentanyl, dan permasalahan Taiwan yang membuat semua menjadi gelisah.
Mengenai tarif, semua pihak berharap dapat diselesaikan sebelum tanggal 10 November mendatang, karena mungkin tidak akan ada perpanjangan lagi setelah ini.
Dari dalam negeri, pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi perdana berdenominasi yuan atau dim sum bond senilai 6 miliar yuan setara 842 juta dollar AS dalam dua tenor, yakni 5 tahun dengan imbal hasil 2,5 persen dan 10 tahun dengan imbal hasil 2,9 persen, atau lebih rendah dari panduan awal.
Obligasi ini merupakan obligasi senior tanpa jaminan, berkupon tetap, dan tercatat di Bursa Efek Singapura.
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 8.020-8.290," kata dia dalam analisisnya, Jumat (24/10/2025).
Sementara itu, analis MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG menguat 1,49 persen ke 8.274 dan disertai dengan munculnya volume pembelian.
Penguatan juga sempat menembus area resistance 8.288. Sementara itu, IHSG berpotensi untuk menguji area 8.297-8.314.
"Namun demikian, tidak menutup kemungkinan IHSG akan terkoreksi dalam jangka pendek menguji 8.236-8.259," ucap dia.