Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Menguat, Kurs Rupiah Naik Tipis

Kompas.com - 24/10/2025, 09:31 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini melandai dan bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/10/2025).

Sementara itu, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 8.297,62 atau naik 23,27 poin (0,28 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 8.274,35.

Sebanyak 272 saham melaju di zona hijau dan 155 saham di zona merah. Sedangkan 194 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,01 triliun dengan volume 1,12 juta saham.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan,

"Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis pekan depan." Pertemuan sebelumnya terjadi enam tahun lalu atau sebelum pandemi Covid-19 ketika Trump menjabat sebagai presiden.

Agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut mulai dari hubungan antara AS dengan China, pembahasan tarif, pembatasan ekspor, pembelian pertanian, khususnya kedelai yang dihentikan oleh China, perdagangan fentanyl, dan permasalahan Taiwan yang membuat semua menjadi gelisah.

Mengenai tarif, semua pihak berharap dapat diselesaikan sebelum tanggal 10 November mendatang, karena mungkin tidak akan ada perpanjangan lagi setelah ini.

Dari dalam negeri, pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi perdana berdenominasi yuan atau dim sum bond senilai 6 miliar yuan setara 842 juta dollar AS dalam dua tenor, yakni 5 tahun dengan imbal hasil 2,5 persen dan 10 tahun dengan imbal hasil 2,9 persen, atau lebih rendah dari panduan awal.

Obligasi ini merupakan obligasi senior tanpa jaminan, berkupon tetap, dan tercatat di Bursa Efek Singapura.

"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 8.020-8.290," kata dia dalam analisisnya, Jumat (24/10/2025).

Sementara itu, analis MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG menguat 1,49 persen ke 8.274 dan disertai dengan munculnya volume pembelian.

Penguatan juga sempat menembus area resistance 8.288. Sementara itu, IHSG berpotensi untuk menguji area 8.297-8.314.

"Namun demikian, tidak menutup kemungkinan IHSG akan terkoreksi dalam jangka pendek menguji 8.236-8.259," ucap dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau