Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Bakal Punya Pabrik Soda Ash, Kapasitas Produksi 300.000 Metrik Ton

Kompas.com - 02/11/2025, 19:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BONTANG, KOMPAS.com - Indonesia akan memiliki pabrik soda ash sendiri, setelah sekian lama kebutuhan soda ash dalam negeri dipasok melalui impor.

Pabrik soda ash pertama di Indonesia ini dibangun oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, yakni PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

Dimulainya pembangunan pabrik soda ash sudah ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Kawasan Kaltim Industrial Estate, Bontang, Kalimantan Timur, pada Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Pupuk Indonesia Resmi Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di RI Senilai Rp 5 Triliun

Ilustrasi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT)Dok. PKT Ilustrasi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT)

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, pembangunan ini menjadi momentum bersejarah, baik bagi perusahaan maupun Indonesia secara luas. Sebab, keinginan untuk memiliki pabrik soda ash di dalam negeri sudah muncul sejak lama.

"Sudah lebih dari tiga dekade Indonesia berupaya memiliki pabrik soda ash dan tidak berhasil. Dan hari ini kita (akhirnya) mulai pembangunan pabrik soda as pertama di Indonesia," ujarnya dalam acara groundbreaking.

Pabrik soda ash ini dibangun di atas lahan seluas 16 hektar dengan nilai investasi mencapai Rp 5 triliun. Pembangunannya ditarget rampung pada Maret 2028 mendatang.

Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT TCC Indonesia Branch Enviromate Technology International (ETI) bersama PT Rekayasa Industri (Rekind).

Baca juga: Mimpi 30 Tahun Terwujud, Pabrik Soda Ash Pupuk Kaltim Siap Kurangi Ketergantungan Impor

Rahmad menuturkan, pembangunan pabrik soda ash sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat hilirisasi dan kemandirian industri nasional.

Halaman:


Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau