Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya

Kompas.com - 03/11/2025, 09:44 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sebesar Rp 647,57 miliar.

Pembagian dividen tersebut telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan diputuskan oleh Direksi pada 29 Oktober 2025.

Dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (3/11/2025) Corporate Secretary SIDO Budiyanto menyampaikan bahwa dividen interim tersebut akan dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 12 November 2025 pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Jadi Dosen Tamu di UPN Veteran, Direktur Sido Muncul Beberkan Rahasia Kesuksesannya

Jadwal Pembagian Dividen Interim SIDO

Berikut jadwal lengkap pembagian dividen interim SIDO:

  • Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 10 November 2025
  • Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 11 November 2025
  • Cum Dividen di Pasar Tunai: 12 November 2025
  • Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 November 2025
  • Recording Date (DPS): 12 November 2025
  • Pembayaran Dividen: 20 November 2025

Kinerja Keuangan

Pembagian dividen interim ini didasarkan pada kinerja keuangan per 30 September 2025. SIDO mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 818,54 miliar.

Selain itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat mencapai Rp 1,52 triliun, sementara total ekuitas perusahaan mencapai Rp 3,41 triliun.

Baca juga: Dorong Kemandirian Obat Nasional, Sido Muncul Perkuat Kerja Sama dengan Ahli Medis

Dengan total dividen tunai sebesar Rp 647,57 miliar, pembagian ini mencerminkan komitmen SIDO dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham di tengah kinerja keuangan yang solid.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau