JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan jalur kereta api (KA) di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi yang sempat mengalami anjlok kini sudah kembali normal.
Diketahui, KA Purwojaya (58F) relasi Gambir-Kroya mengalami anjlok di km 56+1/2 Emplasemen Stasiun Kedunggedeh pada Sabtu (25/10/2025) pukul 14.14 WIB. Akibatnya, dua gerbong kereta bagian belakang keluar dari rel.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, evakuasi seluruh rangkaian KA Purwojaya sudah rampung pada Minggu (26/10/2025) pukul 02.00 WIB.
KAI pun langsung melakukan perbaikan jalur untuk memastikan keamanan dan keselamatan pelanggan. Pada pukul 05.32 WIB, kedua jalur di lokasi kejadian sudah dapat dilalui kembali.
"Seluruh proses evakuasi dapat diselesaikan dengan cepat dan aman berkat sinergi antara petugas KAI bersama seluruh unsur terkait di lapangan," ujar Anne dalam keterangannya, Minggu.
Baca juga: KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Ia menuturkan, dalam proses evakuasi tersebut, KAI mengerahkan dua unit crane dari Bandung dan Cirebon serta satu rangkaian kereta penolong dari Cipinang untuk mendukung percepatan penanganan di lapangan.
Setelah kedua jalur bisa dilalui kembali, KA 134 Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung pun menjadi kereta api pertama yang melintas di lokasi kejadian dengan kecepatan terbatas sebagai bagian dari tahapan normalisasi perjalanan kereta api.
Anne menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak, baik karena keterlambatan maupun pembatalan perjalanan akibat proses evakuasi dan normalisasi jalur.
"Kami sangat memahami ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Seluruh jajaran terus bekerja maksimal agar pola operasi dan ketepatan waktu perjalanan kereta api dapat segera normal kembali dengan mengutamakan keselamatan," imbuhnya.
Baca juga: KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Jakarta–Cikampek Sempat Tertutup
KAI memastikan pengembalian bea 100 persen (di luar bea pemesanan) bagi pelanggan yang terdampak, yang dapat diakses melalui loket stasiun atau Contact Center 121, dengan batas waktu hingga 7 hari setelah tanggal keberangkatan KA.
Bisa pula dengan mengakses aplikasi Access by KAI, dengan batas waktu hingga 2 jam sebelum jadwal keberangkatan KA.
Anne menyatakan, evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk peningkatan keselamatan dan keandalan operasional di masa mendatang. Menurutnya, KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar seluruh perjalanan kereta api dapat berjalan lancar, aman, dan tepat waktu.
"Kami turut berempati kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Alhamdulillah, proses evakuasi dapat diselesaikan dengan selamat dan jalur kini sudah dapat dilalui normal," tutupnya.
Baca juga: Sempat Gangguan, KAI Pastikan LRT Jabodebek Kembali Beroperasi Normal
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang