Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Harga Emas Turun Hari Ini: Potensi Kesepakatan Dagang AS-China

Kompas.com - 27/10/2025, 14:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun pada Senin (27/10/2025). Harga emas turun karena penguatan dollar AS dan tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan AS-China membebani aset safe haven ini.

Sementara itu, investor menunggu pertemuan bank sentral besar yang dijadwalkan akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk kebijakan moneter.

Dikutip dari Reuters, harga emas spot turun 0,8 persen menjadi 4.077,11 dollar AS per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember 2025 turun 1,1 persen menjadi 4.090,90 dollar AS.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 27 Oktober 2025, Turun Jadi Rp 2,23 Juta Per Gram

Ilustrasi emas. PEXELS/MICHAEL STEINBERG Ilustrasi emas.

Di dalam negeri, harga emas Antam turun Rp 23.000. Mengutip laman Logam Mulia, harga emas Antam hari ini berada di level Rp 2.327.000 per gram.

Sebelumnya, harga emas Antam berada di posisi Rp 2.350.000 per gram.

Harga buyback atau harga yang diterima jika pemegang emas menjual kembali ke Antam juga turun Rp 23.000 per gram menjadi Rp 2.192.000 per gram.

Dollar AS menguat ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu terhadap yen, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca juga: Harga Emas di Pegadaian 27 Oktober 2025: UBS, Galeri24 dan Antam Stagnan

Pada Minggu (26/10/2025), para pejabat ekonomi China dan AS membahas kerangka kerja kesepakatan perdagangan untuk diputuskan oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akhir pekan ini.

"Potensi kesepakatan dagang antara AS dan China ini benar-benar muncul tiba-tiba dan merupakan kejutan positif bagi pasar secara umum. Jelas, sisi lain dari hal tersebut adalah perkembangannya berdampak negatif bagi emas," ujar analis di Capital.com Kyle Rodda.

Ilustrasi emas, emas batangan.PIXABAY/LINDA HAMILTON Ilustrasi emas, emas batangan.

"Pasar telah meredam tekanan dan sentimen mulai netral. Alasan emas mendapatkan begitu banyak dukungan adalah prospek kebijakan fiskal dan moneter yang longgar ke depannya. Jika hal itu tetap terjadi, tren kenaikan (harga) emas akan bertahan," jelas Rodda.

Bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Rabu (29/10/2025) waktu setempat. 

Baca juga: Kapan Waktu Beli Emas yang Tepat? Pegadaian Beri Kisi-kisi

Keyakinan ini didukung oleh laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada Jumat (24/10/2025) lalu.

Dengan pemangkasan suku bunga yang telah diperhitungkan, pasar menantikan komentar wawasan ke depan dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah.

Mengekor emas, harga perak spot turun 0,6 persen menjadi 48,31 dollar AS per ons. Kemudian, harga platinum naik 0,7 persen menjadi 1.616,30 dollar AS dan paladium naik 0,5 persen menjadi 1.435,75 dollar AS.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau