KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab kritik yang dilontarkan mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, terkait gaya komunikasinya.
Purbaya secara terbuka mengakui kalau gaya komunikasinya selama menjadi anggota kabinet bak koboi yang bicaranya blak-blakan, lugas, dan tanpa banyak filter.
"Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah," kata Purbaya di Jakarta dikutip dari siaran Live Kompas TV, Senin (27/10/2025).
Meski demikian, Purbaya bilang, ucapan maupun tindakannya selalu sejalan dengan arahan atasannya, Presiden Prabowo Subianto.
"Itu juga atas perintah bapak presiden, jadi saya enggak berani gerak sendiri. Jangan anggap saya koboi, saya kepanjangan tangan dari bapak presiden, dengan versi yang lebih halus malah," ucap Purbaya.
Baca juga: Cerita Purbaya Rekrut Hacker Lokal untuk Perbaiki Sistem Coretax
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu sebelumnya, eks Kepala PCO Hasan Nasbi melontarkan kritik terhadap gaya bicara Purbaya yang dinilai terlalu sering menyentil pejabat lain.
Menurutnya, pola komunikasi semacam itu berpotensi melemahkan kekompakan pemerintah. Ia pun menyarankan Purbaya tidak banyak menyinggung pejabat lain di depan publik.
“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujar Hasan melalui YouTube pribadinya.
Hasan lalu mengingatkan, bahwa saling berdebat di ruang publik antar-pejabat negara malah bisa berdampak negatif bagi citra pemerintahan.
“Kalau mau baku tikam di ruang tertutup, mau saling koreksi, mau saling marah-marah, mau saling debat, mau tunjuk-tunjukan di ruang tertutup. Tapi kalau di ruang terbuka, kita nanti akan meng-entertain orang yang tidak suka dengan pemerintah,” ucap Hasan Nasbi.
Ia mencontohkan, salah satu gaya komunikasi Purbaya yang menyita perhatiannya yakni saat Menkeu berdebat soal dana TKD dengan para kepala daerah.
“Misalnya menteri berantem sama gubernur, mungkin hari ini kita melihatnya jadi hiburan. Tapi kalau lama-kelamaan orang akan melihat ini sebagai ketidak-solidan pemerintah,” kata Hasan.
Baca juga: Purbaya Ungkap Programmer Coretax dari LG Sekelas Lulusan SMA
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang