KOMPAS.com - Siapa tak kenal dengan Hino. Merek ini sangat populer sebagai pabrikan kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk.
Di Indonesia, penjualan maupun distribusi Hino berada di bawah PT Hino Motors Sales Indonesia yang menjadi bagian dari Hino Motor Ltd.
Mengutip laman resmi Hino Motors, cikal bakal Hino Motors bermula dari Tokyo Gas Industry Company, sebuah perusahaan yang didirikan pada 1910 dan memproduksi mesin serta truk kecil. Pada 1942, divisi otomotifnya memisahkan diri dan resmi berdiri sebagai Hino Heavy Industry Co Ltd.
Nama Hino sendiri diambil dari kawasan Hino-shi, Tokyo, tempat perusahaan tersebut beroperasi. Setelah Perang Dunia II berakhir, Hino mengalihkan fokus dari produksi kendaraan militer ke kendaraan komersial, khususnya truk berat dan bus.
Pada 1950-an, Hino memperluas jangkauan bisnisnya ke luar Jepang, termasuk mengekspor kendaraan ke berbagai negara Asia dan Timur Tengah, termasuk ke Indonesia.
Baca juga: Siapa Pengusaha Pemilik Hotel Ritz Carlton Jakarta?
Mengutip dokumen pengumuman pemegang saham Hino Motor Ltd di situs resminya, pemilik Hino dengan jumlah mayoritas atau pengendali saham adalah Toyota Motor Corporation.
Sebagai induk usaha, Toyota Motor Corporation menggenggam 50,2 persen saham di 4 bursa pasar modal di mana saham Hino melantai, meliputi Tokyo Stock Exchange, Nagoya Stock Exchange, New York Stock Exchange, dan London Stock Exchange.
Sebagai anak usahanya, Toyota juga mempercayakan Hino untuk mengembangkan sekaligus memroduksi kendaraan-kendaraan besar di bawah merek Toyota, misalnya Land Cruiser Prado.
"Toyota Motor Corporation adalah perusahaan induk Hino yang memegang 50,2 persen hak suara Hino. Hino telah dipercaya oleh perusahaan induk untuk memproduksi Land Cruiser Prado untuk perusahaan induk, dan mengembangkan serta memproduksi truk ringan sebagai produsen kendaraan komersial dalam Grup Toyota," tulis Hino.
Selain itu, anak perusahaan manufaktur Hino di luar negeri memasok suku cadang kendaraan Toyota sebagai pemasok unit dan melakukan kontrak manufaktur truk ringan kepada anak perusahaan manufaktur Grup Toyota.
Persentase penjualan kepada grup perusahaan Grup Toyota mencapai 21 persen dari total penjualan Hino secara keseluruhan.
Baca juga: Siapa Pemilik Vale, Raksasa Nikel di Sulawesi, Benarkah Milik Brasil?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang