JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menghadirkan inovasi di luar sektor energi dengan mengubah batu bara menjadi produk yang mendukung ketahanan pangan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat kemandirian pangan dan hilirisasi industri.
PTBA mengolah batu bara menjadi kalium humat, bahan alami yang berperan dalam menjaga kesuburan tanah.
Produk ini dikembangkan dalam bentuk padat dan cair dengan merek BA Grow, yang telah memenuhi standar senyawa humat sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019.
“Inovasi ini menjadi bukti bahwa batu bara tidak selalu identik dengan energi fosil yang hitam. Dengan pendekatan teknologi yang tepat, sumber daya alam tersebut dapat diolah menjadi produk ramah lingkungan yang mendukung sektor pangan nasional,” ujar Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, saat berbicara dalam Hipmi-Danantara Indonesia Business Forum 2025, di Jakarta, dikutip Senin (27/10/2025).
Baca juga: PTBA dan UGM Hadirkan Produk Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Suburkan Tanah
Saat ini, PTBA telah menjalankan pilot project konversi batu bara menjadi kalium humat bersama para ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan kapasitas produksi 150 ton per tahun.
Turino menekankan, perusahaan membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari reseller hingga partner strategis, termasuk penyedia teknologi dan investor.
“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama. Tidak hanya reseller, tapi juga partner strategis, baik penyedia teknologi maupun investor yang ingin membangun kemitraan jangka panjang. Kami sadar, inovasi sebesar ini tidak mungkin dijalankan sendirian,” katanya.
Langkah ini sekaligus menunjukkan peran sektor pertambangan dalam pembangunan berkelanjutan.
Dengan mengubah batu bara menjadi produk bernilai tambah seperti kalium humat, PTBA tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.
Baca juga: Bukit Asam Tumbuh di Tengah Tekanan Harga, Produksi Batu Bara Naik 9 Persen
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya