JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah fluktuasi pasar keuangan dan meningkatnya selektivitas investor, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) melaporkan kinerja pada kategori reksa dana campuran.
Berdasarkan data Bareksa Mutual Fund Industry, per September 2025 total dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksa dana campuran nasional mencapai Rp 27,87 triliun, tumbuh 3,63 persen secara bulanan (month to month/MoM) dan 1,60 persen sepanjang tahun berjalan (year to date/YTD), meski masih turun 8,09 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).
Direktur Utama BRI-MI Tina Meilina mengatakan, perseroan mempertahankan posisinya di tiga besar manajer investasi pada kategori tersebut.
Baca juga: Principal Indonesia dan Hana Bank Genjot Investasi Reksa Dana Digital
Ilustrasi reksa dana, investasi reksa dana. BRI-MI mengantongi AUM reksa dana campuran sebesar Rp 2,32 triliun, atau sekitar 8 persen pangsa pasar nasional.
“Salah satu produk unggulan BRI-MI di kategori ini adalah Reksa Dana Campuran BRI Balanced Regular Income Fund (BRIF) yang mencatatkan imbal hasil sebesar 8,24 persen YTD per 28 Oktober 2025," kata Tina dalam keterangan tertulis, Minggu (2/11/2025).
"Melalui BRIF Kelas A, produk ini juga menjadi reksa dana campuran dengan dana kelolaan tertinggi, yaitu Rp2,28 triliun,” ujar Tina.
Tina menuturkan, capaian tersebut mencerminkan kemampuan tim investasi BRI-MI dalam menavigasi pasar obligasi dan saham secara seimbang.
Baca juga: Henan Asset Gandeng Bahana Sekuritas, Perluas Akses Reksa Dana ke Investor Ritel
Strategi tersebut dilakukan dengan berfokus pada pemilihan instrumen berkualitas tinggi untuk mencapai hasil optimal, namun tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian.