Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T

Kompas.com - 02/11/2025, 20:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten sektor pertambangan PT PAM Mineral Tbk (NICL) membukukan penjualan sebesar Rp 1,35 triliun pada kuartal III 2025, naik 64,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 821 miliar.

Kenaikan tersebut ditopang oleh lonjakan volume penjualan nikel yang meningkat 88,76 persen, dari 1,27 juta metrik ton menjadi 2,40 juta metrik ton.

Imbas dari kenaikan penjualan dan efisiensi biaya, laba kotor perseroan melonjak 104,53 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp 293,80 miliar menjadi Rp 600,92 miliar. Marjin laba kotor juga naik dari 35,77 persen menjadi 44,39 persen.

Baca juga: Emiten Nikel PAM Mineral (NICL) Catat Laba Rp 358,07 Miliar Per Semester I 2025

Ilustrasi nikel, penambangan nikel.SHUTTERSTOCK/EVGHENY_V Ilustrasi nikel, penambangan nikel.

Sementara itu, laba usaha naik 123,71 persen (YoY) menjadi Rp 504,88 miliar dari sebelumnya Rp 225,68 miliar. Adapun laba bersih periode berjalan mencapai Rp 401,66 miliar, meningkat 131,28 persen dibandingkan kuartal III 2024 sebesar Rp 173,66 miliar.

Direktur Utama PAM Mineral Ruddy Tjanaka menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut dicapai di tengah tren penurunan harga acuan nikel domestik.

“Sejak akhir tahun 2024, harga acuan nikel domestik mengalami penurunan sebesar 5,20 persen sejalan dengan tren global dan euforia industri baterai kendaraan listrik yang fluktuatif. Kami sudah mengantisipasi hal ini sejak awal tahun, tercermin dari kinerja operasional dan keuangan yang tetap tumbuh pada kuartal III 2025,” ujar Ruddy dalam keterangan resmi, Minggu (2/11/2025).

Ruddy menambahkan, perseroan menilai penurunan harga nikel bersifat sementara dan tetap berkomitmen adaptif terhadap dinamika pasar.

Baca juga: PAM Mineral (NICL) Tebar Dividen Rp 159,53 Miliar, Ini Jadwalnya

Meski mencatatkan kinerja operasional kuat, total aset perseroan tercatat sedikit turun menjadi Rp 971,88 miliar, turun 7,45 persen dibandingkan posisi akhir 2024 sebesar Rp 1,05 triliun.

Halaman:


Terkini Lainnya
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
PHK Massal di Pabrik Ban Cikarang, Kemenperin Sudah Panggil Perusahaan
PHK Massal di Pabrik Ban Cikarang, Kemenperin Sudah Panggil Perusahaan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau