Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kelolaan Reksa Dana Saham Valas Syariah BRI-MI Tembus 1,37 Juta Dollar AS

Kompas.com - 12/09/2025, 22:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) melaporkan kinerja produk reksa dana saham syariah valuta asing (valas) perseroan.

Perseroan menyatakan, produk reksa dana saham syariah dalam valas perseroan yang membukukan kinerja positif adalah BRI G20 Sharia Equity Fund Dollar (G20).

Produk reksa dana saham syariah berdenominasi dollar AS ini membukukan imbal hasil tahun berjalan (year-to-date/YTD) sebesar 2,79 persen dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) mencapai sekitar 1,37 juta dollar AS hingga Agustus 2025.

Baca juga: Reksa Dana Pasar Uang: Pengertian, Cara Kerja, Keuntungan, dan Risikonya

Ilustrasi reksa dana, investasi reksa dana. Dividen reksa dana dapat dicairkan tunai atau diinvestasikan ulang jadi modal baru.SHUTTERSTOCK/A9 STUDIO Ilustrasi reksa dana, investasi reksa dana. Dividen reksa dana dapat dicairkan tunai atau diinvestasikan ulang jadi modal baru.

"Pencapaian tersebut mencerminkan minat yang tinggi dari investor terhadap produk berbasis syariah global sekaligus memperkuat posisi BRI-MI dalam menghadirkan produk inovatif yang adaptif terhadap perkembangan pasar," kata Direktur Utama BRI-MI Tina Meilina dalam siaran pers, Jumat (12/9/2025).

Tina menyatakan, pihaknya akan terus berinovasi menghadirkan solusi investasi yang relevan dengan kebutuhan dan profil risiko investor.

"Kepercayaan dari nasabah dan mitra adalah fondasi yang membuat kami terus berkembang,” ujar Tina.

Atas kinerja produk reksa dana saham valas syariah tersebut, BRI-MI mengantongi penghargaan pada ajang Investment Manager Awards 2025.

Baca juga: Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Syariah BRI-MI Tembus Rp 1 Triliun

Pada ajang ini, BRI-MI menjadi pemenang untuk kategori Saham USD.

Tina menyatakan, penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan produk investasi yang berkualitas dan terpercaya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau