Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pagar Beton di Laut Cilincing, KKP Bantah Ada Penyelewengan

Kompas.com - 12/09/2025, 20:40 WIB
Suparjo Ramalan ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan tidak ada penyelewengan dalam pemasangan pagar beton di pesisir Cilincing, Jakarta Utara.

Beton tersebut merupakan komponen dari proyek Pelabuhan Marunda, Pier 3, yang dikerjakan PT Karya Citra Nusantara (KCN).

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir (Dirjen PRL) KKP, Fajar Kurniawan, mengatakan beton itu dipasang di area konsesi yang sudah mengantongi persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (PKKPRL).

“Kita sudah cek bahwa tanggul laut itu memang berada di dalam PKKPRL, di lokasi yang sudah diterbitkan izinnya,” ujar Fajar dalam konferensi pers di kawasan Pelabuhan Marunda, Jumat (12/9/2025).

Baca juga: Siapa Pemilik Saham Perusahaan Pembuat Pagar Beton di Laut Cilincing?

Ia memastikan KKP tidak menemukan adanya pelanggaran atau penyimpangan dari izin yang diberikan.

“Apakah itu sudah sesuai dengan proposal yang disampaikan di awal, kemudian izin yang diterbitkan? Kalau ada pertanyaan soal penyelewengan, sejauh ini bisa saya sampaikan tidak ada,” paparnya.

KKP akan terus mengawasi pemanfaatan ruang laut di kawasan Cilincing agar pembangunan tetap sesuai dengan aturan dan izin yang berlaku.

KKP memastikan tidak ada penyelewengan dalam pemasangan pagar beton di pesisir Cilincing, Jakarta UtaraKOMPAS.com/SUPARJO RAMALAN KKP memastikan tidak ada penyelewengan dalam pemasangan pagar beton di pesisir Cilincing, Jakarta Utara

Pernyataan KKP ini merespons sorotan publik atas pembangunan pagar beton di pesisir Cilincing, yang menuai pro dan kontra karena berada di kawasan yang selama ini juga menjadi ruang nelayan tradisional.

Secara keseluruhan, proyek Pelabuhan Marunda berdiri di atas lahan 100 hektare, meliputi tiga dermaga besar, yakni Pier 1, Pier 2, dan Pier 3. Proyek ambisius itu mulai dibangun sejak 2010.

Baca juga: KKP Sebut Pemberian Izin Pagar Beton di Laut Cilincing Libatkan Pemprov DKI

Pier 1 berdiri dengan panjang 1.950 meter di atas lahan pendukung 20 hektare dan sudah dioperasikan. Kini, KCN melanjutkan pengerjaan Pier 2 dan Pier 3. Adapun pagar beton yang menuai polemik merupakan fondasi pembangunan Pier 3 Pelabuhan Marunda.

Direktur Utama Karya Citra Nusantara, Widodo Setiadi, memastikan proyek Pelabuhan Marunda sah secara hukum. Bahkan tidak ada perbedaan signifikan dalam proses pembangunan dari waktu ke waktu.

“Kalau saya ditanya ini sah? Ya sah. Sebetulnya proses pembangunan ini kan sudah dimulai 2010 dan polanya sama. Tidak ada yang ribut pada waktu itu, baru sekarang,” ucap Widodo.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau