Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Syariah BRI-MI Tembus Rp 1 Triliun

Kompas.com - 21/08/2025, 20:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Produk reksa dana pasar uang syariah kelolaan PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), yakni BRI Seruni Pasar Uang Syariah (SPUS), mencatatkan kinerja positif dan terus menunjukkan pertumbuhan yang solid.

Hingga 19 Agustus 2025, dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) SPUS  menembus Rp 1 triliun.

Direktur Utama BRI-MI Tina Meilina menyatakan, ini menandai pencapaian signifikan bagi produk berbasis syariah yang telah diformulasikan oleh BRI-MI.

Baca juga: Reksa Dana Diminati Investor Ritel di Tengah Gejolak Pasar Saham Global

Ilustrasi reksa dana, investasi reksa dana. Dividen reksa dana dapat dicairkan tunai atau diinvestasikan ulang jadi modal baru.SHUTTERSTOCK/A9 STUDIO Ilustrasi reksa dana, investasi reksa dana. Dividen reksa dana dapat dicairkan tunai atau diinvestasikan ulang jadi modal baru.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada produk syariah kami, BRI Seruni Pasar Uang Syariah. Capaian AUM Rp 1 triliun ini menjadi bukti bahwa minat masyarakat terhadap produk investasi syariah terus meningkat, sekaligus mencerminkan konsistensi kinerja produk ini di pasar,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (21/8/2025). 

Lebih lanjut, Tina menambahkan bahwa BRI Seruni Pasar Uang Syariah hadir sebagai solusi investasi yang sesuai dengan prinsip syariah sekaligus mampu memberikan imbal hasil optimal.

“Dengan adanya produk ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk berinvestasi dengan mudah, likuid, serta sesuai prinsip syariah," jelas Tina.

Ia menjelaskan, BRI Seruni Pasar Uang Syariah dapat menjadi pilihan strategis untuk mendukung stabilitas keuangan masyarakat sekaligus mendukung perkembangan ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

Baca juga: Strategi Cuan dari Dividen Reksa Dana: Lebih Baik Dicairkan atau Diinvestasikan Ulang?

Dari sisi kinerja, BRI Seruni Pasar Uang Syariah per 19 Agustus 2025 mencatatkan imbal hasil year-on-year sebesar 5,48 persen, lebih tinggi dari rata-rata pasar reksa dana pasar uang.

Tina menyatakan, capaian ini menegaskan posisi Seruni Pasar Uang Syariah sebagai instrumen investasi syariah yang kompetitif dan terpercaya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau