JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengenang Arif Budimanta, ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah, sebagai sosok yang baik, lurus, dan taat asas dalam setiap kiprah dan pengabdiannya.
Adapun, Arif Budimanta yang juga mantan staf khusus Presiden ke-7 RI Joko Widodo meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025), pukul 00.06 WIB di Jakarta.
"Dengan dedikasi dan keikhlasannya, almarhum banyak memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah," kenang Haedar dalam keterangannya di laman resmi Muhammadiyah, Sabtu.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga senantiasa dikaruniai kekuatan, kesabaran, dan ketabahan, serta dilimpahi rahmat dan keberkahan dalam menjalani kehidupan ke depan," pungkas Haedar.
Arif Budimanta mengembuskan napas terakhir dalam usia 57 tahun. Jenazah saat ini berada di rumah duka di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta," tulis keluarga.
Profil singkat Arif Budimanta
Untuk diketahui, Arif Budimanta lahir pada 15 Maret 1968 di Medan, Sumatera Utara.
Dalam organisasi kepartaian, Arif pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005-2010.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR RI pada 2009-2013.
Dia merupakan seorang ekonom yang juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDIP pada 2009 hingga 2014.
Arif pernah menjabat sebagai salah satu staf khusus Joko Widodo periode 2019-2024.
Kemudian, Arif juga aktif sebagai Direktur Eksekutif the Megawati Institute, Dewan Penasehat PP Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
https://nasional.kompas.com/read/2025/09/06/10020101/ketum-pp-muhammadiyah-kenang-arif-budimanta-sosok-ikhlas-dan-penuh-dedikasi