Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Kompas Gramedia: Menara Kompas Simbol Integrasi "Newsroom"

Kompas.com - 26/04/2018, 16:01 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menara Kompas kini resmi menjadi rumah baru bagi entitas media dengan brand Kompas, yaitu Harian Kompas, Kompas.com, Kompas TV, dan Kompas.id.

Menurut CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, Manara Kompas adalah respons atas tantangan perkembangan media di masa depan.

"Menara Kompas simbol integrasi newsroom," ujar Lilik Oetama, saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Menara Kompas di Jakarta, Kamis (28/4/2018).

Setelah bertahun-tahun memiliki newsroom terpisah, kini kehadiran Menara Kompas bisa mengintegrasikan newsroom Harian Kompas, Kompas.com, Kompas TV, dan Kompas.Id.

Saat ini, newsroom empat media tersebut ada di lantai 5 dan lantai 6 Menara Kompas. Dengan integrasi itu, komunikasi antar-newsroom diharapkan bisa lebih leluasa.

Ke depan, menurut Lilik, integrasi media kian penting di tengah persaingan di bisnis media. Sebab, integrasi media bisa memperkuat penetrasi media itu sendiri.

(Baca juga: Wapres Jusuf Kalla Resmikan Menara Kompas, Rumah Baru Kompas)

Menara Kompas berbentuk persegi depalan yang memiliki 29 lantai. Lilik Oetama mengatakan, Menara Kompas menjadi tanda 50 tahun ulang tahun Kompas sebagai media cetak.

Bentuknya yang menyerupai pena merupakan abstraksi alat penting pengungkapan pemikiran manusia.

Selain itu, pena juga menjadi simbol kelanjutan perkembangan Kompas dari media cetak ke media elektronik bersama grup Kompas Gramedia.

Bagian terluar Menara Kompas dilapisi bahan metalik aluminium dengan pola digital acak sebagai abstraksi media elekronik masa kini dan masa depan.

Bagian luar itu menutupi bagian utama gedung. Bentuk ini bak lembaran-lembaran berita yang tertata rapi menutupi pena.

Sementara, di bagian paling bawah, gunungan rumput menjadi simbol bumi Nusantara, tempat Kompas Gramedia berkarya selama 50 tahun.

Kompas TV Menara Kompas adalah kantor bagi Harian Kompas, Kompas.id, Kompas.com dan KompasTV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Nasional
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau