Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo ke Mentan Amran: Tahun Lalu Masih Impor Jagung, 2026 Sudah Enggak

Kompas.com - 05/06/2025, 13:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk menghentikan impor jagung pada tahun 2026, bahkan ia mendorong agar dapat mengekspor jagung.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara panen raya jagung serentak kuartal II di Landasan Udara Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (5/6/2025).

"Kalau tahun yang lalu kita masih mengimpor jagung. Kalau tidak salah 500.000 ton. Kira-kira tahun 2026, sudah enggak impor lagi Pak Menteri? Ekspor," kata Prabowo dalam acara tersebut, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Baca juga: Prabowo Targetkan Indonesia Setop Impor Jagung Tahun 2026

Prabowo menuturkan, penyetopan impor bisa dilakukan jika Indonesia mampu mengejar target swasembada pangan.

Hal ini makin diperkuat setelah hasil panen jagung meningkat, menyusul cadangan beras Bulog yang tembus 4 juta ton.

"Apa yang sudah dicapai beberapa saat lalu, hari ini diperkuat. Saya diberi jaminan oleh dua tokoh Indonesia yang hebat, Menteri Pertanian dan Kapolri, menjamin tahun 2026 Indonesia tidak impor lagi jagung," ucap Prabowo.

Prabowo menyebutkan produksi jagung di lahan satu hektar kini sudah dapat menembus 6-8 ton, tak lagi tertahan di angka 4 ton.

Baca juga: Ditemani Kapolri, Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung Binaan Polri di Kalbar

Produksi kuartal I-2025 pun meningkat menjadi 48 persen.

"Bahwa laporan tadi saya terima, kuartal pertama peningkatan produksi kita sudah 48 persen, hampir 50 persen. Peningkatannya yang sekitar 6 juta ton pada kuartal pertama tahun lalu, sekarang sudah mendekati 9 juta ton. Berarti swasembada jagung mungkin bisa lebih cepat ya, Pak Menteri kira-kira," ucap dia.

Prabowo yakin Indonesia ke depan tidak hanya berhasil swasembada pangan, tetapi juga akan menjadi lumbung pangan dunia.

Dengan begitu, Indonesia mampu membantu negara yang susah.

"Bukan karena kita mau sombong, tidak. Kita mau Indonesia itu dipandang dengan terhormat. Kita mau buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat, bangsa yang baik hatinya, bukan bangsa yang menimbulkan masalah bagi bangsa lain, tetapi bangsa yang memberi solusi kepada bangsa lain," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Nasional
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau