Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rifqi Nuril Huda
Mahasiswa Magister Hukum SDA UI

Mahasiswa Pascasarjana Hukum Sumber Daya Alam Universitas Indonesia, Ketua Umum Akar Desa Indonesia, Wasekjend Dewan Energi Mahasiswa, Wakil Bendahara Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

Deepfake, Demokrasi, dan Tanggung Jawab Kolektif Kita

Kompas.com - 27/08/2025, 09:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI TENGAH derasnya arus informasi digital, masyarakat Indonesia kembali diguncang beredarnya video yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan pernyataan seolah-olah guru adalah beban negara.

Video tersebut seketika memantik amarah, kekecewaan, dan perdebatan sengit di media sosial.

Namun, tidak lama berselang, Kementerian Keuangan membantah kebenaran video itu dan menegaskan bahwa konten tersebut merupakan hasil manipulasi digital—deepfake—yang memotong konteks pidato sang menteri secara serampangan.

“Video yang beredar luas tersebut adalah hoaks, hasil manipulasi digital, dan bukan pernyataan Ibu Menteri Keuangan,” demikian penegasan Kemenkeu dalam rilis resminya (19/8).

Sementara Sri Mulyani menambahkan, “Saya tidak pernah mengatakan guru adalah beban negara. Justru dalam banyak kesempatan saya menekankan pentingnya mendukung guru dan dosen agar kualitas pendidikan Indonesia meningkat.”

Baca juga: Deepfake Sri Mulyani dan Kacaunya Publik Indonesia di Tengah AI

Kutipan ini bukan sekadar bantahan, melainkan pengingat bahwa video deepfake bisa merusak reputasi publik sekaligus menyesatkan masyarakat luas dalam sekejap mata.

Kasus ini muncul bertepatan dengan suasana bulan kemerdekaan RI. Saat bangsa kita memperingati 80 tahun Indonesia merdeka, ruang publik seharusnya dipenuhi semangat kebersamaan dan refleksi perjuangan.

Namun, justru kita dihadapkan pada tantangan baru penjajahan digital dalam bentuk manipulasi informasi.

Jika dahulu para pendiri bangsa berjuang melawan kolonialisme dengan bambu runcing, kini kita ditantang melawan kolonialisme baru berupa hoaks dan deepfake yang menusuk kesadaran bangsa.

Deepfake dan tantangan demokrasi di era digital

Sebagai generasi muda yang lahir dan tumbuh di desa, saya merasakan betul betapa cepatnya informasi semacam itu menyebar di lini masa WhatsApp keluarga, forum komunitas RT, hingga percakapan warung kopi.

Ketika informasi diproduksi dalam bentuk teks, biasanya masyarakat masih cenderung skeptis dan membandingkan dengan sumber lain.

Namun, ketika informasi hadir dalam format video dengan wajah, intonasi, dan suara yang menyerupai tokoh publik, kemampuan kritis itu sering kali runtuh.

“Kalau sudah ada videonya, berarti benar,” begitu kira-kira logika sederhana yang hidup dalam benak banyak orang desa maupun kota.

Bahaya deepfake jelas nyata, ia menggerus batas antara fakta dan manipulasi, memaksa masyarakat menelan informasi palsu dengan keyakinan seolah itu kebenaran.

Jika kita tilik lebih dalam, kasus video palsu Sri Mulyani bukan sekadar persoalan citra seorang pejabat atau kredibilitas kementerian. Ia adalah refleksi dari tantangan besar bangsa kita dalam menghadapi era disrupsi digital.

Halaman:


Terkini Lainnya
KPK Usut Kerugian Negara Terkait Kasus Minyak Mentah dan Produk Kilang
KPK Usut Kerugian Negara Terkait Kasus Minyak Mentah dan Produk Kilang
Nasional
Kesaksian Pihak Orkes Sidang MPR soal Anggota DPR Joget: Lagunya Gembira
Kesaksian Pihak Orkes Sidang MPR soal Anggota DPR Joget: Lagunya Gembira
Nasional
OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid
OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid
Nasional
Jadi Pilot Airbus A400M Pertama, Mayor Riki Sihaloho: Senang dan Bersyukur!
Jadi Pilot Airbus A400M Pertama, Mayor Riki Sihaloho: Senang dan Bersyukur!
Nasional
Materi soal Pekerja Migran Akan Diajarkan di Sekolah Rakyat
Materi soal Pekerja Migran Akan Diajarkan di Sekolah Rakyat
Nasional
Kepala BGN Tegaskan Tak 'Plek' Contoh MBG India: Kita Beda Banget
Kepala BGN Tegaskan Tak "Plek" Contoh MBG India: Kita Beda Banget
Nasional
Penjarahan Rumah Sri Mulyani hingga Sahroni Disebut Sudah Direncanakan
Penjarahan Rumah Sri Mulyani hingga Sahroni Disebut Sudah Direncanakan
Nasional
BGN Akui Keracunan MBG Masih Terjadi, Kebanyakan karena Kualitas Air
BGN Akui Keracunan MBG Masih Terjadi, Kebanyakan karena Kualitas Air
Nasional
Pilot A400M Jalani Latihan Tambahan 30 Hari Usai Mendarat di Lanud Halim
Pilot A400M Jalani Latihan Tambahan 30 Hari Usai Mendarat di Lanud Halim
Nasional
Dugaan Mark Up Whoosh, KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian
Dugaan Mark Up Whoosh, KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian
Nasional
KSPSI Sidak Pabrik Ban Bareng Dasco: Perusahaan Tak Patuh Akan Dipanggil DPR
KSPSI Sidak Pabrik Ban Bareng Dasco: Perusahaan Tak Patuh Akan Dipanggil DPR
Nasional
Dari Langit Eropa ke Indonesia: Perjalanan Panjang Mayor Riki Bawa Pulang Airbus A400M Pertama ke Tanah Air
Dari Langit Eropa ke Indonesia: Perjalanan Panjang Mayor Riki Bawa Pulang Airbus A400M Pertama ke Tanah Air
Nasional
Ini 'Tugas' dari Prabowo untuk Pesawat A400M: Evakuasi hingga Misi Kemanusiaan
Ini "Tugas" dari Prabowo untuk Pesawat A400M: Evakuasi hingga Misi Kemanusiaan
Nasional
KPK Terbitkan Sprindik Baru Kasus Pengadaan Minyak Mentah dan Produk Kilang
KPK Terbitkan Sprindik Baru Kasus Pengadaan Minyak Mentah dan Produk Kilang
Nasional
Dasco Sidak ke Pabrik Ban Michelin karena Endus Pelanggaran PHK
Dasco Sidak ke Pabrik Ban Michelin karena Endus Pelanggaran PHK
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau