Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Minta Maaf kepada Rakyat: Kami Menyadari Masih Banyak Kekurangan

Kompas.com - 03/09/2025, 15:01 WIB
Nawir Arsyad Akbar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia jika pihaknya belum optimal menjalankan mandat rakyat.

Hal tersebut disampaikan Al Muzzammil mewakili PKS dalam merespon situasi dan kondisi Indonesia terkini.

"PKS sebagai partai politik, bagian dari elemen bangsa memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika peran PKS dirasa belum optimal dalam menjalankan mandat dari rakyat," ujar Al Muzzammil dalam keterangan videonya, Rabu (3/9/2025).

"Kami menyadadi masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki," sambungnya.

Baca juga: Tiga Anggota DPR Ditugaskan Dasco Temui Massa Aksi

PKS, kata Al Muzzammil, berkomitmen untuk terus berjuang demi mewujudkan keadilan serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Al Muzzammil mengatakan, PKS sebagai partai politik terbuka dalam menerima masukan dan saran dari seluruh elemen bangsa.

"PKS berkomitmen untuk terus berbenah dan berjuang demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Al Muzzammil.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa se-FISIP UI Sampaikan 10 Tuntutan bagi Polri, DPR dan TNI

Di samping itu, PKS juga menyampaikan belasungkawa kepada korban meninggal dunia dalam demonstrasi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Semoga Allah SWT menjadikan mereka sebagai pejuang syuhada. Tidak ada yang lebih berharga dan sebanding dengan hilangnya nyawa seseorang," ujar Al Muzzammil.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Sri Mulyani Kena 'Reshuffle', Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Sri Mulyani Kena "Reshuffle", Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Nasional
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
Nasional
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Nasional
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Nasional
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Nasional
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Nasional
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Nasional
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Nasional
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Nasional
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Nasional
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Nasional
 4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau