JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Lisa Mariana (LM) menyampaikan permohonan penundaan pemeriksaan yang dijadwalkan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Kamis (4/9/2025).
Lisa sedianya bakal menjalani pemeriksaan lanjutan atas laporan dugaan pencemaran nama baik oleh bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK).
“Penundaan atas permintaan pihak LM,” kata Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Rizki Agung Prakoso kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Bareskrim Kembali Periksa Lisa Mariana Besok
Terpisah, kuasa hukum Lisa Mariana, Jhon Boy Nababan, membenarkan bahwa kliennya batal diperiksa Bareskrim hari ini.
Dia bilang Lisa Mariana berhalangan untuk bisa menghadiri pemeriksaan hari ini.
Oleh sebab itu, mereka mengajukan permintaan untuk kembali dijadwalkan pada pekan depan.
“Lisanya berhalangan, jadi ditunda,” kata Jhon Boy Nababan.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyatakan bahwa laporan pencemaran nama baik terhadap Lisa Mariana di Bareskrim Polri akan tetap berlanjut sesuai prosedur hukum.
Baca juga: Lisa Mariana Mau Tes DNA di Singapura, Ridwan Kamil: Di Mana Pun, Hasilnya 1.000 Persen Sama
Diketahui, Lisa dilaporkan ke Bareskrim lantaran mengeklaim bahwa ayah dari anaknya, CA, adalah Ridwan Kamil.
“Setelah ini nanti dilanjutkan proses-proses hukumnya karena sudah masuk ranah hukum. Jadi kami menghormati ranah penyidik dan lain-lain,” kata Ridwan Kamil saat ditemui di Bareskrim Polri, Kamis (28/8/2025).
RK mengaku lega setelah mengetahui hasil tes DNA yang dirilis oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri pada Rabu (20/8/2025) memastikan bahwa CA (3) bukan anak biologis dirinya.
“Secara umum saya juga sudah lega, fitnah besar ini bisa ditepis oleh sebuah cara ilmiah, yaitu tes DNA,” ucapnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Lega Fitnah soal Anak Lisa Mariana Dibantah Lewat Tes DNA
Dalam pemeriksaan tersebut, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa dirinya mendapat sekitar 12 pertanyaan dari penyidik, mayoritas terkait hasil tes DNA.
Dalam proses pemeriksaan, ia juga diperlihatkan hasil resmi yang sebelumnya sudah diumumkan oleh tim kesehatan Polri.
“Bahwa memang genetikanya tidak ada sedikit pun identik. Sehingga akar dari semua ini adalah tudingan yang tidak berdasarkan bukti,” kata RK.