Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Akan Pidato Pakai Bahasa Indonesia di Forum UNESCO

Kompas.com - 22/10/2025, 22:54 WIB
Firda Janati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, ia akan berpidato menggunakan bahasa Indonesia dalam forum UNESCO pada November 2025.

Menurut dia, ini merupakan pertama kalinya bahasa Indonesia dipergunakan dan didengarkan oleh banyak delegasi negara dalam pidato di forum UNESCO.

"Insya Allah kalau diizinkan Bapak Presiden, pada bulan November ini, kami akan menghadiri pertemuan UNESCO yang untuk pertama kali saya akan berpidato Bahasa Indonesia di forum UNESCO," kata Mu'ti, di kantornya, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Mu'ti lalu berkelakar, dirinya akan lebih mudah menggunakan bahasa Indonesia daripada memakai bahasa Inggris yang perlu banyak berpikir.

Baca juga: Soroti Kasus Siswa Merokok, Mendikdasmen Bakal Perkuat Pendekatan yang Humanis

"Insya Allah lebih lancar karena tidak perlu mikir. Kalau bahasa Inggris kan harus mikir," kata Mu'ti, diiringi tawa.

Ia bersyukur, bahasa Indonesia sudah diakui sebagai bahasa resmi dalam rapat-rapat UNESCO sejak era eks Kemendikbudristek, Nadiem Makarim.

"Alhamdulillah bahasa Indonesia pada periode sebelum saya, periode Mas Nadiem, itu sudah menjadi bahasa resmi dalam rapat-rapat UNESCO,” ucap dia.

Tidak hanya itu, Mu'ti menuturkan, saat ini program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) telah berkembang pesat dan diselenggarakan di 57 negara.

Bahkan, Program Studi Bahasa Indonesia telah dibuka di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Kini, program studi itu diikuti sekitar 300 mahasiswa.

Baca juga: Di Depan Mendikdasmen, Ketua Komisi X Minta Pemerataan Kualitas Pendidikan di Daerah 3T

"Nanti kami akan ke Al-Azhar untuk bertemu Grand Syekh dan menyampaikan dukungan terhadap program internasionalisasi Bahasa Indonesia," beber dia.

Menurut Mu'ti, pencapaian itu menunjukkan bahwa penguatan bahasa Indonesia tidak hanya penting sebagai bagian dari pendidikan nasional, tetapi juga sebagai sarana diplomasi budaya di kancah global.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
KPK OTT di Riau, Gubernur Abdul Wahid Ikut Ditangkap
KPK OTT di Riau, Gubernur Abdul Wahid Ikut Ditangkap
Nasional
KPK Usut Kerugian Negara Terkait Kasus Minyak Mentah dan Produk Kilang
KPK Usut Kerugian Negara Terkait Kasus Minyak Mentah dan Produk Kilang
Nasional
Kesaksian Pihak Orkes Sidang MPR soal Anggota DPR Joget: Lagunya Gembira
Kesaksian Pihak Orkes Sidang MPR soal Anggota DPR Joget: Lagunya Gembira
Nasional
OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid
OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid
Nasional
Jadi Pilot Airbus A400M Pertama, Mayor Riki Sihaloho: Senang dan Bersyukur!
Jadi Pilot Airbus A400M Pertama, Mayor Riki Sihaloho: Senang dan Bersyukur!
Nasional
Materi soal Pekerja Migran Akan Diajarkan di Sekolah Rakyat
Materi soal Pekerja Migran Akan Diajarkan di Sekolah Rakyat
Nasional
Kepala BGN Tegaskan Tak 'Plek' Contoh MBG India: Kita Beda Banget
Kepala BGN Tegaskan Tak "Plek" Contoh MBG India: Kita Beda Banget
Nasional
Penjarahan Rumah Sri Mulyani hingga Sahroni Disebut Sudah Direncanakan
Penjarahan Rumah Sri Mulyani hingga Sahroni Disebut Sudah Direncanakan
Nasional
BGN Akui Keracunan MBG Masih Terjadi, Kebanyakan karena Kualitas Air
BGN Akui Keracunan MBG Masih Terjadi, Kebanyakan karena Kualitas Air
Nasional
Pilot A400M Jalani Latihan Tambahan 30 Hari Usai Mendarat di Lanud Halim
Pilot A400M Jalani Latihan Tambahan 30 Hari Usai Mendarat di Lanud Halim
Nasional
Dugaan Mark Up Whoosh, KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian
Dugaan Mark Up Whoosh, KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian
Nasional
KSPSI Sidak Pabrik Ban Bareng Dasco: Perusahaan Tak Patuh Akan Dipanggil DPR
KSPSI Sidak Pabrik Ban Bareng Dasco: Perusahaan Tak Patuh Akan Dipanggil DPR
Nasional
Dari Langit Eropa ke Indonesia: Perjalanan Panjang Mayor Riki Bawa Pulang Airbus A400M Pertama ke Tanah Air
Dari Langit Eropa ke Indonesia: Perjalanan Panjang Mayor Riki Bawa Pulang Airbus A400M Pertama ke Tanah Air
Nasional
Ini 'Tugas' dari Prabowo untuk Pesawat A400M: Evakuasi hingga Misi Kemanusiaan
Ini "Tugas" dari Prabowo untuk Pesawat A400M: Evakuasi hingga Misi Kemanusiaan
Nasional
KPK Terbitkan Sprindik Baru Kasus Pengadaan Minyak Mentah dan Produk Kilang
KPK Terbitkan Sprindik Baru Kasus Pengadaan Minyak Mentah dan Produk Kilang
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau