Ribuan Scooterist Meriahkan Jakarta Mods Mayday ke-15

JAKARTA, KOMPAS.com – Penggemar skuter atau scooterist memadati kawasan Pintu Barat Daya Monas, Jakarta Pusat, dalam rangka mengikuti acara tahunan Jakarta Mods Mayday ke-15, Sabtu (24/5/2025).

Tahun ini, perayaan menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke-25 komunitas Warriors Jakarta, yang sejak awal menjadi penggagas dan penyelenggara acara ini.

Baca juga: Klasemen Sementara Usai Sprint Race MotoGP Inggris 2025

Para peserta mulai berdatangan mengenakan busana khas budaya Mods dan menunggangi skuter klasik.

Foto: Warriors Jakarta Ribuan scooterist dari berbagai daerah memadati Pintu barat daya, Monas, Jakarta Pusat Pancoran, untuk mengikuti acara tahunan Jakarta Mods Mayday ke-15, Sabtu (24/05/2025).

Konvoi berlangsung meriah, menampilkan semangat kebersamaan dan nostalgia budaya Mods yang lekat dengan musik, fesyen, serta kendaraan retro.

Ketua pelaksana Jakarta Mods Mayday, Uthay, mengatakan bahwa gelaran ini merupakan salah satu perayaan budaya Mods terbesar di Indonesia.

“Ini bukan sekadar riding, tapi bentuk ekspresi dan perayaan gaya hidup. Apalagi tahun ini spesial karena ulang tahun ke-25 Warriors Jakarta,” ujar Uthay dalam keterangan resmi, Minggu (25/5/2025).

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Inggris 2025: Quartararo Pole Position

Selain konvoi, acara juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan seperti pertunjukan musik, bazar fesyen retro, serta pameran skuter klasik dan modern.

Foto: Warriors Jakarta Ribuan scooterist dari berbagai daerah memadati Pintu barat daya, Monas, Jakarta Pusat Pancoran, untuk mengikuti acara tahunan Jakarta Mods Mayday ke-15, Sabtu (24/05/2025).

Uthay mengatakan, perayaan tahun ini menjadi momentum penting bagi Warriors Jakarta yang selama seperempat abad telah menjaga semangat Mods di Ibu Kota.

Baca juga: Balik Nama Kendaraan Sudah Gratis, tapi Masih Ada Biaya Ini

Komunitas ini berkomitmen untuk terus menjadikan Mods Mayday sebagai ruang ekspresi kreatif bagi para pecinta skuter dan budaya alternatif di Indonesia.

"Ini keceriaan kita untuk mengakomodir para kelas pekerja, di mana ini bisa jadi wadah mengekspresikannya," katanya.

Acara juga menampilkan sejumlah band independen yang mengusung genre ska, rocksteady, Britpop, hingga soul menguatkan atmosfer Mods era 1960-an di tengah keramaian para pencinta Vespa dan skuter klasik lain.