JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha Fazzio milik Eka Erawati, yang dijuluki ‘Si Blue’, tampil mencolok dalam ajang Fazzio Modifest 2025 di Makassar dan berhasil meraih juara 2 di kategori Modif Gaya Gue.
Mengusung konsep racing style dengan inspirasi desain dari Vespa, Fazzio ini tampil dengan gaya yang sporty namun tetap elegan.
“Warna bodi yang sebelumnya biru telur asin telah diubah total melalui proses repaint menjadi warna tosca terang, menyerupai varian warna Cyan milik Fazzio,” ujar Resky Ainul Amri, builder Yamaha Fazzio ‘Si Blue’ di Makassar, belum lama ini.
Baca juga: Mobil Bekas Usia Muda, Harga Anjlok Ratusan Juta dalam 1 Tahun
Dalam proses modifikasi, Resky yang juga suami dari Eka Erawati tidak ingin main-main. Salah satu perubahan paling krusial adalah penggantian pelek dari ring 14 ke ring 12.
“Tahun lalu sudah ikut Fazzio Modifest, tapi cuma dapat juara favorit. Karena tahun lalu pake ring 14, kan enggak masuk kategori. Regulasi kan enggak boleh ring 14, harus ring 12,” ucap Resky.
Untuk diketahui, pelek tersebut tidak dipasang secara plug and play, melainkan harus melalui proses bubut khusus, terutama di bagian rumah kipas, pengereman depan, dan spinner.
Baca juga: Resmi Beroperasi, Ini Rute Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus
Spinner sendiri didesain agar tampilan luar tetap minimalis namun secara teknis cukup rumit, karena baut dan detailnya dibuat tersembunyi mengikuti estetika khas Vespa.
Tak hanya spinner, bagian handle juga harus dicoak untuk menyesuaikan dengan baut custom yang dipasang.
Adapun untuk tulisan “Fazzio” di bodi dibuat menggunakan stiker custom, agar tampil lebih menyatu dengan keseluruhan konsep desain.
Baca juga: Update Daftar Harga Motor Bebek pada Juni 2025
Kemudian, knalpot diganti menggunakan merek Kenochi, sementara sistem pengereman dan sokbreker depan memakai komponen dari KTC, yang tidak hanya mendukung performa tetapi juga menambah kesan racing style.
Untuk bagian jok, Resky memesan secara khusus dari Jawa Barat, dengan desain yang menyesuaikan alur bodi dan aksen etnik pada bagian tengah. Sementara proses pengecatan dilakukan oleh bengkel lokal di Makassar.
Salah satu daya tarik utama adalah penggunaan karbon asli di berbagai bagian bodi seperti bagian depan, rumah kipas, dan area belakang bodi motor.
Baca juga: Mobil Terbakar di Pondok Aren yang Tewaskan Lansia Diduga Avanza
Total biaya hanya untuk material karbon saja mencapai Rp 8 juta. Sedangkan untuk biaya keseluruhan mencapai Rp 60 juta.
"Ini motor masih dipakai harian, biasa buat ke pasar dan tempat-tempat lainnya," kata Resky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.