Agar Tidak Cepat Rusak, Begini Cara Merawat Sabuk Baja CVT

KLATEN, KOMPAS.com - Sabuk baja pada continuously variable transmission (CVT) kerap dijumpai rusak, bahkan rontok. Kejadian tersebut beredar di media sosial belakangan ini.

Fenomena tersebut lantas memicu pertanyaan konsumen, apakah diperlukan untuk melakukan penggantian sabuk baja secara rutin sebagai langkah antisipasi.

Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan tidak ada jadwal penggantian sabuk baja secara berkala pada CVT.

Baca juga: Mengapa CVT Jadi Pilihan Utama di Mobil Modern?

“Penggantian sabuk baja CVT dilakukan karena memang sudah bermasalah seperti terjadi selip, judder, dan sebagainya, perawatan CVT cukup ganti olinya saja secara berkala,” ucap Jamal kepada Kompas.com, belum lama ini.

Penggantian sabuk baja CVT tak diperlukan bila kondisinya masih baik. Hal ini bisa tercapai dengan perawatan dan pengoperasian mobil yang benar.

Jamal mengatakan, perlu dilakukan pemeriksaan berkala di bengkel terkait kondisi CVT fluid dan penggantian oli jika sudah mencapai kriteria tertentu, tergantung kondisinya.

Baca juga: Ini Alasan Mobil CVT Tak Boleh Sering Akselerasi Mendadak

Kompas.com/Erwin Setiawan Ilustrasi ganti oli transmisi mobil CVT

Konsumen juga perlu tahu tentang cara penggunaan CVT, terutama bagi pengemudi yang sebelumnya menggunakan transmisi manual.

“Contoh, ketika parkir saat proses pemindahan dari D ke R atau sebaliknya biasanya pengemudi tidak menunggu kendaraan benar-benar berhenti, hal ini akan membebani torque converter maupun sabuk bajanya,” ucap Jamal. 

Perlakuan seperti itu, menurut Jamal, tidak akan bermasalah pada transmisi manual karena ada kopling yang bisa memutus putaran mesin dan roda penggerak secara manual oleh pengemudi.

Baca juga: Injak Pedal Gas Terlalu Kasar, Bikin CVT Mobil Cepat Rusak

“Namun pada CVT, pemutusan gaya putaran mesin terjadi di dalam CVT dengan mengandalkan kopling fluida, dan pemutusan tidak terjadi sepenuhnya karena prinsip kerjanya demikian,” ucap Jamal.

Akibatnya, beban sabuk baja saat bergesekan dengan puli menjadi berat dan memicu terjadinya kerusakan atau keausan.

Kendati tak ada jadwal penggantian sabuk baja pada CVT, sebagai gantinya konsumen perlu menjaga keawetan komponen dengan melakukan penggantian oli secara teratur dan mengoperasikannya dengan benar.