Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok, Ioniq 5 Paling Parah

Kompas.com - 18/08/2025, 08:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik bekas saat ini semakin terjangkau, karena harganya banyak yang anjlok. Kondisi ini berdampak pada beberapa pabrikan, khususnya pabrikan China dan Korea.

Daniel Libianto, pemilik diler mobil bekas Victory 88 di daerah MGK Kemayoran, mengatakan, depresiasi harga tidak hanya terjadi pada mobil listrik China. Mobil listrik asal Korea Selatan pun turut menjadi korbannya.

"Ioniq sekarang parah. Ioniq sebenarnya tidak terlalu ini (mengikuti persaingan harga). Tapi, kayaknya dia tergerus mobil China, mau enggak mau strategi pemasarannya kelihatannya mulai nyontek," kata Daniel, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Harga Mobil Listrik Bekas Turun, Mobil Konvensional Tetap Stabil

Andi Supriadi, pemilik diler mobil bekas Jordy Motor di MGK Kemayoran, mengatakan, mobil listrik bekas harganya anjlok karena banyak mobil listrik baru yang terus bermunculan.

Dari total 1.077 sesi di GIIAS 2025, BinguoEV menjadi model yang paling banyak dicoba (63 persen), diikuti Cloud EV (17 persen), Air ev (15 persen), Alvez (3 persen), dan Almaz (2 persen).Dok. Wuling Motors Dari total 1.077 sesi di GIIAS 2025, BinguoEV menjadi model yang paling banyak dicoba (63 persen), diikuti Cloud EV (17 persen), Air ev (15 persen), Alvez (3 persen), dan Almaz (2 persen).

"Mengeluarkan model baru, merek baru, dan harga lebih murah. Otomatis yang lama pasti hancur harganya," ujar Andi.

Andi menambahkan, mobil listrik BYD bisa mengalami penurunan harga hingga 40 persen dari harga baru. BYD yang harganya hampir Rp 600 juta, harga bekasnya bisa turun sampai Rp 320 juta. Begitu pula dengan Ioniq 5 yang dulu harganya Rp 755 juta, sekarang bekasnya sudah Rp 500 jutaan.

Berdasarkan pantauan redaksi di beberapa situs jual beli online, tak sedikit yang menawarkan mobil listrik bekas. Banyak yang menjualnya dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga barunya.

Baca juga: Mengapa Mobil Listrik Bekas Masih Sulit Terjual?

BYD Seal tipe Premium, saat ini dipasarkan dengan harga Rp 639 juta. Sementara harga bekasnya, sudah mencapai kisaran Rp 400 jutaan.

Zainal, pengguna Chery Omoda E5Dok. Zainal Zainal, pengguna Chery Omoda E5

Begitu pula dengan Wuling Air ev, yang sekarang harga barunya Rp 184 juta untuk tipe terendah. Kondisi bekasnya hanya dibanderol di kisaran Rp 130 jutaan hingga Rp 170 jutaan, untuk tahun 2022 dan 2023.

Chery Omoda E5, yang sekarang berubah nama menjadi Chery E5, harga barunya mulai Rp 369,9 juta hingga Rp 399,9 juta. Sementara harga bekasnya, untuk tahun 2024, sudah mencapai Rp 320 jutaan.

Toyota bZ4XKOMPAS.com/FATHAN Toyota bZ4X

Lalu, Hyundai Ioniq 5 tipe Signature Long Range, harga barunya masih Rp 844,6 juta. Namun, harga bekasnya sudah mencapai Rp 400 jutaan, padahal tahun produksinya 2023 dan 2024.

Nissan Leaf saat ini dijual dengan harga Rp 738 juta hingga Rp 744 juga. Leaf bekas dengan tahun produksi 2022, saat ini hanya Rp 265 jutaan.

Kemudian, ada juga Toyota bZ4X tahun 2024 yang harganya Rp 585 juta (kredit) dan Rp 625 juta (tunai). Padahal, harga baru mobil listrik CBU Jepang ini lebih dari Rp 1 miliar.

Baca juga: Ini Mobil Listrik yang Tahan Banting di Bursa Mobkas

Diskon Ratusan Juta

Konsumen bisa memanfaatkan potongan harga untuk membeli mobil listrik Hyundai Ioniq 5 untuk saat ini. Beberapa diler memberikan penawaran diskon hingga ratusan juta rupiah sebagai daya tarik.

Ioniq 5 merupakan salah satu mobil listrik yang cukup populer di Tanah Air. Mobil ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2021.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau