Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indikasi Motor Bermasalah Akibat Tenggak Etanol

Kompas.com - 21/10/2025, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahan bakar beretanol kini mulai diperkenalkan di Indonesia sebagai langkah menuju energi ramah lingkungan.

Mulai dari Pertamax Green hingga rencana tahun depan yang mewajibkan adanya campuran 10 persen etanol di setiap BBM.

Namun, pengguna sepeda motor perlu waspada karena potensi dampak negatif dapat muncul bila motor belum dirancang untuk mengonsumsi bahan bakar dengan campuran etanol.

Baca juga: Efek Bensin Campur Etanol: Bikin Tangki BBM Mudah Korosi?

Kebijakan pajak pengisian BBM sebesar 5 persen di Jakarta.KOMPAS.COM/JUNAEDI Kebijakan pajak pengisian BBM sebesar 5 persen di Jakarta.

Victor Assani, 2W Service Head PT Suzuki Indomobil Sales, mengatakan bahwa fenomena ini masih baru di Indonesia, sehingga pemilik kendaraan harus lebih memperhatikan kondisi motor mereka.

“Kita harus lebih serius memperhatikan gejala yang terjadi dan merawat kendaraan kita. Dengan cara melakukan perawatan dan konsultasi berkala yang lebih serius ke bengkel-bengkel resmi,” ujar Victor kepada Kompas.com belum lama ini.

Ia menambahkan bahwa langkah paling penting adalah memperbanyak perawatan berkala agar potensi kerusakan bisa terdeteksi sejak dini.

Sifat etanol dapat berdampak pada berbagai komponen motor, mulai dari mesin hingga saluran bensin.

Baca juga: Meluncur 3 Tahun Lagi, Prabowo Mau Pejabat Negara Pakai Mobil Nasional

Tutup kepala busiFoto: Tokopedia Tutup kepala busi

“Ini kan sesuatu yang memang di luar standar (motor tidak kompatibel pakai etanol), makanya harus sering dipantau baik secara gejala maupun visual,” kata Victor.

Victor menjelaskan bahwa sejumlah komponen dapat terdampak akibat penggunaan BBM beretanol, mulai dari karat pada tangki, endapan karbon di ruang bakar, hingga perubahan bentuk pada selang bahan bakar.

“Adakah misalnya potensi karat pada tangki, endapan karbon pada ruang bakar, perubahan bentuk pada selang, atau bisa jadi perubahan warna di kepala busi,” kata dia.

Menurutnya, pemeriksaan visual secara rutin menjadi langkah sederhana namun penting untuk memastikan motor tetap bekerja optimal di tengah perubahan spesifikasi bahan bakar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau