Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantura Semarang-Demak Banjir, Cek Jalur Alternatifnya

Kompas.com - 25/10/2025, 07:22 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir dengan ketinggian mencapai 50–70 sentimeter menyebabkan kepadatan lalu lintas di Jalan Pantura Semarang–Demak, Jawa Tengah.

Dikutip dari Kompas.com, hingga Jumat (24/10/2025) malam, genangan air masih menutupi sebagian ruas jalan sehingga arus kendaraan tersendat.

AKP Thoriq Aziz, Kasat Lantas Polres Demak, mengatakan, untuk jalur alternatif Demak-Semarang atau sebaliknya untuk menghindari banjir di Pantura diarahkan ke Mranggen, Demak, Jawa Tengah.

Baca juga: Juara AHM Best Student 2025, Siswa Ciptakan Biodiesel dari Limbah Ikan

Kepadatan arus lalulintas di Jalan Pantura Semarang-Demak, Jawa Tengah, mulai terurai meski masih tergenang banjir sekitar 50-70 sentimeter pada Jumat (24/10/2025) malam.Dok. Relawan Semarang Kepadatan arus lalulintas di Jalan Pantura Semarang-Demak, Jawa Tengah, mulai terurai meski masih tergenang banjir sekitar 50-70 sentimeter pada Jumat (24/10/2025) malam.

“Iya lewatnya Mranggen,” ucap Thoriq saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/10/2025).

Dia juga menginformasikan adanya pengalihan arus dikarenakan banjir di Sayung, Demak dan Sultan Agung Genuk Semarang.

Satlantas Polres Demak meminta kendaraan dengan sumbu tiga ke atas untuk tetap melintasi jalur Pantura agar arus tetap lancar dan tidak menimbulkan kemacetan di jalur alternatif.

Sementara itu, untuk kendaraan pribadi dan roda dua, polisi menyediakan tiga jalur alternatif yang bisa dilalui, yaitu:

Baca juga: Menyusuri Jejak Inovasi Transmisi Chery Sejak 1999


  1. Jembatan Layang – Wonosalam – Kebonagung – Gubug – Tegowanu – Karangawen – Mranggen – Semarang
  2. Pertigaan Halte Buyaran – Guntur – Karangawen – Mranggen – Semarang
  3. Pertigaan Onggorawe – Bulusari – Mranggen – Semarang

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Suwarto menyebut, pihaknya telah mengerahkan seluruh pompa yang dimiliki, untuk mempercepat proses air surut, terutama di kawasan yang menjadi akses vital nasional.

Baca juga: Potensi Bisnis Suku Cadang Sepeda Motor di Indonesia

Ia juga menyebutkan bahwa sejumlah wilayah masih perlu diwaspadai karena rawan banjir, di antaranya Rogosari, Mudiarjo Kidul, Mudiarjo Lor, Bangetayu Kulon, Bangetayu Wetan, Genuk, dan Trimulyo.

Diimbau para pengendara agar tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan untuk menghindari kemacetan maupun potensi bahaya di jalan yang tergenang air.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau