Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Copot Stiker Ini di Mobil, Bisa Disalahgunakan Orang Lain

Kompas.com - 26/10/2025, 17:23 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kejadian yang diduga sebagai modus premanisme terjadi di Surabaya belum lama ini, dengan memanfaatkan data pada stiker identitas kendaraan.

Melalui unggahan di akun Threads udtboi, disebutkan ada seseorang yang diduga preman berkedok debt collector mencoba menarik mobil secara acak di kawasan Mal Ciputra World Surabaya.

Baca juga: MotoGP Malaysia 2025: Harapan Bagnaia Pupus 3 Lap Jelang Finis

Diduga, pelaku bisa mengetahui berbagai data kendaraan karena pemilik mobil tidak melepas stiker identitas pabrikan yang masih menempel di kaca mobil.

Pabrik mobil PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.dok.TMMIN Pabrik mobil PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

Akibatnya, informasi sensitif tersebut dapat dimanfaatkan pihak lain untuk tujuan kejahatan.

Awas hati2 bagi kalian yg masih mempertahanin Stiker Identitas Kendaraan baru bawaan pabrik di kaca mobil kalian, bakal jadi sasaran empuk para preman berkedok debt collector seperti kejadian kemarin di Surabaya!! STOP mindset keliru yg bilang klo stiker id pabrikan tsb masih nempel maka mobil klo dijual harga 2nd nya bisa tinggi. Yg ada mobil kalian datanya dengan mudah bisa dicuri untuk Kejahatan karena stiker memuat data Nomer Mesin, Nomer Rangka, Kode Mesin, dll. Sangat Berbahaya??,” tulis akun dikutip, Minggu (26/10/2025)."

"Mobil kalian akan dituduh menunggak cicilan oleh para Preman berkedok Debt Collector tsb walaupun mobil kalian beli secara cash! Para DC membawa kertas yg mereka print sendiri berbekal data dari Stiker ID Kendaraan yg nempel di kaca mobil kalian tsb. Mereka bakal pura2 mau ngecek nomor mesin, nomor rangka dan kalian pasti kaget mereka bisa tau nomer rangka dan mesin sesuai stnk. Jadi sekali lagi bilangin ke ortu/sodara/tetangga yg suka ngeyel Stiker ID kendaraan dari pabrik tidak mau dilepas," tulis akun.

Menanggapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan, stiker data pabrikan di mobil sebaiknya dicopot untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Info Kisaran Harga Honda PCX Bekas

Pabrik mobil PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.dok.TMMIN Pabrik mobil PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

"Ada benarnya, karena kejahatan sekarang sudah lebih di depan," katanya kepada Kompas.com, Minggu (26/10/2025).

"Memang pernah ada kasus pemalsuan identitas kendaraan dari stiker tersebut, tetapi tetap ada proses pembuktian di depan hukum, hanya memang menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Jadi kalau memang bisa dicopot, itu lebih baik, toh nggak ada untungnya juga stiker itu," kata Sony. 

Sony melihat kasus itu menggambarkan ada ancaman kriminalitas yang memanfaatkan data pada stiker identitas kendaraan, yang kini seharusnya menjadi perhatian serius bagi para pemilik mobil.

Pasalnya, stiker identitas pabrikan berisi informasi teknis seperti nomor mesin, nomor rangka, dan kode mesin data yang seharusnya bersifat pribadi dan sensitif.

Baca juga: Toko Helm Sharks Resmi Buka di Jakarta

Stiker identitas mobil dari pabrikanTangkapan layar akun Threads udtboi Stiker identitas mobil dari pabrikan

Jika informasi itu mudah dipindai atau dibaca oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, risikonya bisa sangat berbahaya.

Praktik membiarkan stiker identitas pabrikan tetap menempel kerap didasari anggapan keliru bahwa keberadaannya dapat meningkatkan nilai jual mobil bekas.

Namun, pengalaman di lapangan justru menunjukkan hal sebaliknya. Data pada stiker tersebut dapat dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencuri identitas kendaraan, memalsukan dokumen, hingga melakukan berbagai aksi penipuan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau