Kecelakaan di Samarinda, Pengendara Motor Ditemukan Tewas di Kolong Mobil

Korban yang identitasnya belum diketahui ini diduga sempat terseret sejauh 30 meter dan terjepit di kolong mobil.

Ana (28), saksi mata kejadian, mengatakan, mulanya ia mendengar suara raungan knalpot motor balap berkonvoi bersama pengendara motor lainnya dan melihat lampu kendaraan yang menyilaukan dari arah berlawanan.

Tak lama kemudian, ia terkejut melihat sebuah motor dari konvoi tersebut melintas tanpa pengendara, diikuti sebuah mobil putih.

"Tiba-tiba ada motor, motornya lewat, enggak ada orangnya," ujar Ana.

Ia kemudian melihat mobil putih itu menepi.

Setelah berhenti dan mendekat, Ana mendapati seseorang tergeletak di bawah mobil.

Motor tersebut merupakan motor yang dimodifikasi dan tidak memiliki pelat nomor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, motor tersebut memiliki stiker/nomor peserta yang mengindikasikan bahwa motor tersebut pernah ikut turnamen balap.

Hans, relawan dari Info Taruna Samarinda, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dan segera menuju lokasi.

"Kami dapat info ada kecelakaan R2 (motor) lawan R4 (mobil). Saat datang, posisi korban sudah keluar dari mobil, tapi saat awal kami dapat foto itu, kondisi korban terjepit di bawah mobil," kata Hans.

Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan tidak menunjukkan respons.

Luka terparah ditemukan di bagian kepala, dengan indikasi pergerakan di bagian leher yang menunjukkan kemungkinan korban sempat terseret.

"Luka terparah di bagian kepala. Dari foto, kemungkinan besar (korban) sempat terseret," kata Hans.

Korban yang diduga berjenis kelamin laki-laki ini masih mengenakan helm biru saat ditemukan.

Jenazah korban langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.

Identitas korban belum diketahui secara pasti karena saat pemeriksaan, hanya ditemukan sebuah telepon genggam di kantong korban.

Sementara itu, tas milik korban sempat terjatuh di tengah jalan dan kemudian diambil oleh seseorang yang diduga merupakan rekan korban.

Dari pengukuran yang dilakukan polisi dengan pita ukur, terlihat jarak 30 meter dari lokasi awal kejadian hingga tempat korban terakhir ditemukan di bawah mobil.

Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kecelakaan ini. 

Petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan informasi dan olah tempat kejadian perkara. Petugas di lapangan menyatakan, informasi lebih lanjut akan disampaikan pada Senin (9/6/2025).