Salin Artikel

Sedekah Laut Cilacap, 9 Jolen Berisi Sesaji Dilarung di Perairan Selatan Nusakambangan

Tradisi yang digelar setiap bulan Suro ini dimulai dengan arak-arakan sesaji dari Pendapa Bupati Cilacap menuju Teluk Penyu yang berjarak sekitar 2 kilometer.

Arak-arakan tersebut diikuti ribuan orang beserta para pejabat daerah.

Festival tahun ini diwarnai dengan prosesi budaya yang menggambarkan kisah Tumenggung Tjakrawerdaya III, Bupati Cilacap ke-III, saat memerintahkan para nelayan untuk melarung sesaji ke laut selatan.

Tokoh tersebut diperankan langsung oleh Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, yang menyerahkan jolen tunggal kepada perwakilan nelayan sebagai simbol dimulainya prosesi.

Tahun ini terdapat sembilan jolen atau wadah berisi sesaji dari sembilan kelompok nelayan.

Sesaji itu berisi antara lain kepala kerbau atau sapi, bunga, dan berbagai macam hasil bumi.

Sesampainya di tepi laut, jolen dibawa menggunakan perahu untuk dilarung di perairan sebelah selatan Pulau Nusakambangan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Ribuan masyarakat memadati area pantai untuk menyaksikan dari dekat tradisi yang telah berlangsung sejak tahun 1875 itu.

Salah satu nelayan dari kelompok nelayan Pandanarang, Mugiono, mengatakan bahwa acara tersebut sebagai wujud syukur terhadap Tuhan atas rezeki yang telah diberikan.

"Intinya ini sebagai wujud rasa syukur para nelayan kepada Allah yang dari tahun ke tahun telah memberikan berkah kepada kami," kata Mugiono di sela acara.

"Ini adalah tradisi yang dilakukan secara turun-temurun oleh orangtua kami. Kami berharap para nelayan selalu diberi keselamatan," ucap Mugiono.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Cilacap Paiman mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya melestarikan budaya.

"Jadi, budaya yang sudah turun-temurun berjalan ini bisa kita lestarikan sekaligus sebagai event untuk mendongkrak ekonomi masyarakat," ujar Paiman.

Sementara itu, Bupati Syamsul Auliya Rachman mengatakan bahwa acara ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga penggerak sektor ekonomi masyarakat, terutama UMKM.

Ia berharap melalui festival ini terjadi peningkatan kunjungan wisata serta dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha kecil. "Festival ini harus menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi masyarakat. Harapannya, ke depan, event ini semakin berkembang dan mendapat dukungan masyarakat," kata Syamsul.

https://regional.kompas.com/read/2025/06/27/140646478/sedekah-laut-cilacap-9-jolen-berisi-sesaji-dilarung-di-perairan-selatan

Bagikan artikel ini melalui
Oke