Salin Artikel

LPA Mataram Telusuri Dugaan Sodomi Anak SD sebagai Syarat Gabung Geng

Sodomi tersebut diduga dilakukan sebagai syarat masuk sebuah geng atau kelompok yang berada di luar lingkungan sekolah. 

Ketua LPA Mataram, Joko Jumadi mengaku sudah mendapat laporan dari sekolah dan saat ini masih menelusurinya.

"Ini lagi kita telusuri kita lagi kerja sama dengan sekolah untuk melakukan assesmen melacak lebih jauh," kata Joko dikonfirmasi, Jumat (15/8/2025). 

Kejadian ini terungkap saat salah seorang korban yang masih duduk di bangku SD berlari ke sekolah. 

"Saat ditanya kenapa berlari? Ternyata dia mau disodomi sama temannya," kata Joko. 

Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut berada di luar lingkungan sekolah. 

"Ternyata anak itu memberi pengakuan kalau dia mau menyodomi korban itu karena (korban) ingin gabung dalam geng yang sepertinya anak-anak yang suka praktik seperti itu," kata Joko. 

Saat ini pihak LPA masih menelusuri lebih lanjut terkait kasus dugaan percobaan sodomi tersebut. 

Selain kasus sodomi anak SD yang tengah ditangani, LPA Mataram mendapatkan laporan kasus serupa yang menimpa seorang anak perempuan di Kota Mataram. 

"Kasus serupa anak perempuan umur 5 tahun disodomi anak umur 9 tahun, korbannya perempuan," kata Joko. 

LPA masih mendalami kasus dugaan penyimpanan seksual yang dilaporkan tersebut. 

"Kita masih dalami juga, kita karena keterbatasan tenaga psikolog ini menjadi problem juga kita," kata Joko.

https://regional.kompas.com/read/2025/08/15/182804378/lpa-mataram-telusuri-dugaan-sodomi-anak-sd-sebagai-syarat-gabung-geng

Bagikan artikel ini melalui
Oke