SAMARINDA, KOMPAS.com – Ratusan pengemudi transportasi daring Maxim menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Rabu (20/8/2025).
Mereka menuntut pemerintah membuka kembali layanan kargo dan bagasi yang selama ini terhenti akibat adanya Surat Keputusan (SK) Gubernur.
Diketahui bahwa kantor Maxim telah ditutup dua kali oleh pihak pemerintah provinsi dengan adanya SK Gubernur Nomor 131/6.73/2023, namun menurut mereka hal ini tidak sesuai dengan kerugian yang dialami oleh driver Maxim.
Koordinator lapangan aksi, Nurdin, menyebut layanan kargo dan bagasi Maxim terhambat sehingga merugikan ratusan mitra pengemudi.
Ia menegaskan, kebijakan yang menutup layanan itu harus ditinjau kembali.
“Ini terkait karena pelayanan bagasi dan kargo itu terhalang oleh ketetapan SK Gubernur. Kami minta agar bisa dibuka selagi masih dikaji dalam pembahasan,” ujar Nurdin saat ditemui di lokasi aksi.
Menurut Nurdin, sekitar seribu pengemudi hadir dalam demonstrasi ini.
Mereka khawatir tidak bisa memperoleh orderan secara maksimal karena akun-akun mitra yang terhubung tidak bisa beroperasi.
“Yang jelas, teman-teman tidak bisa narik. Padahal di Maxim, kargo itu lebih dominan mendapatkan orderan. Kami hanya ingin layanan ini kembali dibuka,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan Novi Arianto, salah satu pengemudi Maxim yang ikut aksi.
“Aplikasi lain mainnya per 4 kilometer, sedangkan kita per 2 kilometer. Potongan di aplikasi lain juga tinggi, sampai 20–38 persen. Di Maxim hanya 8–13 persen, sesuai Permenhub yang maksimal 15 persen. Jadi kami merasa dianaktirikan kalau ditutup hanya karena tarif,” kata Novi.
Novi juga menyoroti sikap pemerintah daerah yang belum memberikan ruang dialog.
Menurut dia, para pengemudi hanya ingin didengar sebagaimana kelompok lain yang berunjuk rasa di kantor gubernur.
“Setiap organisasi lain demo selalu disambut. Sedangkan kami kemarin demo, tidak disambut dengan alasan macam-macam. Padahal saat kampanye, Maxim luar biasa dukungannya,” tambah Novi.
Hingga siang hari, massa aksi masih bertahan di sekitar kantor gubernur.
Mereka menunggu adanya perwakilan pemerintah yang bersedia menemui dan berdiskusi terkait tuntutan.
https://regional.kompas.com/read/2025/08/20/115821378/ratusan-driver-maxim-demo-di-depan-kantor-gubernur-kaltim-tuntut-pembukaan