Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Pj Wali Kota Bandung Jelang Pengujung Masa Jabatan, Minta ASN Jalankan Program

Kompas.com - 21/01/2025, 13:29 WIB
Putra Prima Perdana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, akan segera mengakhiri masa jabatan pada tanggal 10 Februari 2025 mendatang.

Hal itu seiring telah ditetapkannya Muhammad Farhan dan Erwin sebagai Wali Kota Bandung terpilih periode 2024-2029.

Koswara pun meminta pada masa kepemimpinan baru wali kota Bandung, Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk komitmen menjalankan program yang telah direncanakan.

"ASN harus konsisten, ajeg, terhadap program. Kalau berubah, enggak akan ada hasil. Lima tahun lalu mengurusi sampah, kemudian lima tahun berikutnya enggak jadi prioritas, maka akan mengacaukan kota yang harusnya konsisten," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 10 Debt Collector yang Peras Nasabah di Bandung

Koswara menambahkan, program-program yang sudah direncanakan wajib berjalan dan dieksekusi serta berkelanjutan karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang disusun melalui berbagai proses, salah satunya musrenbang.

"Konsisten, komitmen, kepada program. Siapa pun kepala daerahnya harus konsisten kepada program," katanya.

Koswara mengatakan, pada pengujung masa jabatannya, dia mengaku ingin melakukan sejumlah perbaikan untuk birokrasi di Kota Bandung.

"Saya ingin mengakhiri masa jabatan ini dengan sebuah warisan atau legasi yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh teman-teman di birokrat," tutur Koswara.

"Pertama, di perbaikan regulasi. Perbaikan regulasi juga tidak semuanya yang bisa saya jangkau, hanya yang menurut saya penting-penting saja yang perlu dikuatkan," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Bandung Alokasikan Rp 26 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis

Perbaikan di sektor regulasi menurut Koswara salah satunya adalah urusan APBD.

"Karena kalau melihat hasil pembangunan dan sebagainya kan, sudah terprogramkan dengan yang sudah ada dalam APBD maupun dalam program yang ada di dinas-dinas. Pendapatan daerah ini juga dilakukan perbaikan dalam regulasi yang kami susun," katanya.

Perbaikan kedua adalah dalam sektor perencanaan.

"Di dalam perencanaan, walaupun mekanisme perencanaan sudah ada, tetapi kedalaman-kedalaman dari perencanaan ini perlu juga dikuatkan lagi," katanya.

Ketiga, lanjut Koswara, terkait persiapan Kota Bandung pada masa mendatang sebagai kota metropolitan yang harus siap dan baik secara infrastruktur, layanan masyarakat, dan perubahan budaya perkotaan.

"Ini harus dikuatkan dan disampaikan ke masyarakat karena budaya kota dengan budaya perdesaan itu berbeda sekali karena kota itu disusun, dibuat berdasarkan desain, berdasarkan kesisteman," katanya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau