Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Samarinda, Pengendara Motor Ditemukan Tewas di Kolong Mobil

Kompas.com - 08/06/2025, 15:38 WIB
Pandawa Borniat,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas dengan sebuah mobil di Jalan PM Noor, Samarinda, pada Minggu (8/6/2025) dini hari.

Korban yang identitasnya belum diketahui ini diduga sempat terseret sejauh 30 meter dan terjepit di kolong mobil.

Ana (28), saksi mata kejadian, mengatakan, mulanya ia mendengar suara raungan knalpot motor balap berkonvoi bersama pengendara motor lainnya dan melihat lampu kendaraan yang menyilaukan dari arah berlawanan.

Tak lama kemudian, ia terkejut melihat sebuah motor dari konvoi tersebut melintas tanpa pengendara, diikuti sebuah mobil putih.

"Tiba-tiba ada motor, motornya lewat, enggak ada orangnya," ujar Ana.

Ia kemudian melihat mobil putih itu menepi.

Baca juga: 2 Mobil Patwal Kejar Ertiga yang Diduga Bawa Rokok Ilegal, Berakhir Kecelakaan

Setelah berhenti dan mendekat, Ana mendapati seseorang tergeletak di bawah mobil.

Motor tersebut merupakan motor yang dimodifikasi dan tidak memiliki pelat nomor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, motor tersebut memiliki stiker/nomor peserta yang mengindikasikan bahwa motor tersebut pernah ikut turnamen balap.

Hans, relawan dari Info Taruna Samarinda, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dan segera menuju lokasi.

"Kami dapat info ada kecelakaan R2 (motor) lawan R4 (mobil). Saat datang, posisi korban sudah keluar dari mobil, tapi saat awal kami dapat foto itu, kondisi korban terjepit di bawah mobil," kata Hans.

Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan tidak menunjukkan respons.

Luka terparah ditemukan di bagian kepala, dengan indikasi pergerakan di bagian leher yang menunjukkan kemungkinan korban sempat terseret.

"Luka terparah di bagian kepala. Dari foto, kemungkinan besar (korban) sempat terseret," kata Hans.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi KM 547, Dua Orang Tewas Termasuk Diduga Anggota DPRD Ngawi

Korban yang diduga berjenis kelamin laki-laki ini masih mengenakan helm biru saat ditemukan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Indeks Kerukunan Umat Beragama Riau Peringkat Dua Nasional, Gubernur Abdul Wahid Minta Capain Ini Harus Dijaga
Indeks Kerukunan Umat Beragama Riau Peringkat Dua Nasional, Gubernur Abdul Wahid Minta Capain Ini Harus Dijaga
Regional
Kepala Lapas Nabire Sebut Pelarian 19 Napi Bukan Spontanitas, tapi Sudah Direncanakan
Kepala Lapas Nabire Sebut Pelarian 19 Napi Bukan Spontanitas, tapi Sudah Direncanakan
Regional
Drone Bantu Temukan Jasad Remaja 17 Tahun di Perairan Pantai Ketapak
Drone Bantu Temukan Jasad Remaja 17 Tahun di Perairan Pantai Ketapak
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau