JAMBI, KOMPAS.com - Ibu kandung dari M, tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi, anggota Bid Propam Polda NTB, di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan pada 16 April 2025, angkat bicara.
Dalam wawancara dengan Kompas.com di kediamannya di Kabupaten Muaro Jambi, IM (bukan nama sebenarnya) menyampaikan kejanggalan terkait keterlibatan putri sulungnya dalam peristiwa tragis tersebut.
Sebelum kejadian pembunuhan, M sempat menghubunginya melalui telepon untuk memberitahukan bahwa ia akan pergi ke Lombok menemani seseorang.
"Sekembalinya dari Lombok, dia akan mengirimkan uang untuk biaya pendidikan adiknya yang akan masuk kuliah serta adiknya yang bungsu untuk masuk Taman Kanak-Kanak (TK)," ungkap IM.
Baca juga: Dikenal Pendiam dan Berprestasi, Keluarga Kaget M jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
IM mengingat percakapan tersebut.
"Sebelum kejadian, dia pamit, 'Ma, aku mau nemani orang ini ke Lombok,' terus saya jawab, 'Ya hati-hati saja'," kata IM, saat diwawancarai pada Kamis (10/7/2025).
Namun, IM tidak menyebutkan siapa orang yang dimaksud putrinya. Tak lama setelah percakapan itu, peristiwa pembunuhan Brigadir Nurhadi terjadi dan mencuat ke publik.
IM kemudian menerima telepon dari M. Suara yang pertama terdengar adalah tangisan.
"Waktu itu dia telepon sambil nangis, dia bilang, 'Ma, kok ayuk (kakak perempuan dalam bahasa Jambi) tertuduh, padahal ayuk gak tau sama sekali, ayuk bantu orang ini, ayuk bantu orang kok ayuk tertuduh'," ungkap IM, merujuk pada pengakuan putrinya yang merasa tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Pengakuan Keluarga M, Wanita Asal Jambi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Telepon itu menjadi percakapan terakhir IM dengan putrinya, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Sejak saat itu, IM tidak bisa lagi menghubungi M.
Semua pemberitaan mengenai kasus ini membuat IM terpukul. Bahkan kini dirinya harus didampingi keluarga.
IM juga menegaskan bahwa ia tidak ingin namanya disebut dalam pemberitaan.
"Saya berharap putri saya tidak hanya jadi kambing hitam dalam kasus ini. Kami cuman minta supaya tidak ada yang ditutupi dalam kasus ini, dibuka apa adanya," tegas IM.
Nama M menjadi sorotan publik setelah kematian Brigadir Nurhadi terungkap.
Ia disebut turut serta dalam pembunuhan yang didalangi dua atasannya Brigadir Nurhadi yakni Kompol YPM dan Ipda GA.
Menurut keterangan pihak kepolisian, M diketahui merupakan warga Kota Jambi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini