Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Wujudkan LRT Semarang, Wali Kota Agustina: Kalau Lihat Drakor-drakor Kan Enak Sekali

Kompas.com - 15/08/2025, 22:16 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) di Semarang masih dalam tahap proses.

Proyek ini sudah direncanakan sejak pemerintahan sebelumnya dan detail engineering design (DED) telah disusun.

Agustina meyakini bahwa LRT akan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan di Semarang dan berfungsi sebagai moda transportasi alternatif bagi masyarakat.

Ia percaya bahwa warga akan antusias menyambut rencana pembangunan ini.

"Kami siap dan senang. Kalau ada LRT berarti transportasi publik akan jadi tambah banyak. Anak-anak muda senang. Kalau lihat film-film drakor itu kan enak sekali, orang pada naik LRT bersih, nyaman. Saya kira itu mimpi kita bersama," ungkapnya saat ditemui di Semarang pada Jumat (15/8/2025), seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Agustina menyatakan bahwa pihaknya akan segera bertemu dengan kementerian terkait untuk membahas rencana pembangunan LRT.

"Pembangunan LRT itu adalah rencana yang sudah sangat lama dan di periode kepemimpinan sebelumnya sudah ada 'detail engineering design' (DED)," tambahnya.

Agustina menjelaskan bahwa pembangunan LRT di Semarang akan menerapkan skema investasi yang memerlukan persetujuan serta dukungan dari pemerintah pusat.

Baca juga: Sewa Baju Adat Laris di Semarang Jelang 17 Agustus, Permintaan Naik hingga 30 Persen

"Sepertinya di tingkat pusat ini ada persiapan yang cukup masif. Kami kemarin mendapatkan pemberitahuan dalam waktu dekat akan ada rapat bersama antara (Kementerian) Perhubungan, PU, dan Pemerintah Kota Semarang," imbuhnya.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng saat di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah. Dok. Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng saat di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah. 


Mengenai rute LRT, Agustina menyebutkan bahwa saat ini masih dalam kajian, namun rutenya akan mencakup Bandara Internasional Ahmad Yani dan jalur dari Mangkang menuju Penggaron.

"Kami minta ada tambahan titik-titiknya sampai ke atas (kawasan Semarang Atas). Sampai sejauh mana bisa mengatasi kemiringan, dan sebagainya, ini sedang dirembuk," jelasnya.

Agustina juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang tidak akan menanggung biaya pembangunan LRT.

Baca juga: Siapkan Pembangunan LRT Semarang, Wali Kota Akan Bertemu Kementerian

Sebagai gantinya, Pemkot berkewajiban menyediakan lahan untuk rute LRT, terutama dalam hal pembebasan lahan masyarakat.

"Dari jalur (rute LRT, red.) itu ada beberapa tanah warga yang harus terkena. Kalau tanahnya pemkot tentu ini gratis. Tapi, (lahan, red.) yang lainnya ini menjadi tanggung jawab pemerintah kota semua," katanya.

Rencana pembangunan LRT di Kota Semarang pertama kali muncul pada tahun 2028 untuk mengintegrasikan Bandara Internasional Ahmad Yani dengan kawasan perkotaan, termasuk Simpang Lima.

Wacana ini kembali mencuat setelah Agustina menyampaikannya dalam diskusi "Masa Depan Mobilitas Kota" di Jakarta pada 8 Agustus 2025.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau